TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

150 Siswa SMP di Semarang Ikut Tes Kenaikan Kelas Online, Soal via WA

Yang tak punya gadget bisa kerjakan di laboratorium sekolah

Para guru SMP 33 Semarang saat melakukan pembelajaran online saat siswa diliburkan. Dok Kepsek SMPN 33 Semarang

Semarang, IDN Times - Sistem pembelajaran online yang menuai pro-kontra rupanya tidak menyurutkan pengelola sekolah di Kota Semarang untuk mengikuti mekanisme yang dibuat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Salah satunya di SMP Negeri 33 Tembalang, Semarang. Ratusan siswa pada Selasa (2/6) pagi, mengikuti rangkaian ujian kenaikan sekolah yang digelar secara daring.

Baca Juga: Belajar Online, Sekolah di Semarang Kelabakan, Kuota Internet Jebol

1. Guru dan wali murid sepakat tes kenaikan kelas digelar online

Unsplash/Noorwood Themes

Kepala SMPN 33 Semarang, Didik Teguh Prihanto mengungkapkan tes kenaikan kelas yang memakai sistem online untuk para siswa di kelas 7 dan 8. Jumlah peserta tesnya sekitar 150 siswa.

"Selasa pagi ini kita adakan tes akhir tahun buat kenaikan siswa kelas 7 dan 8 dengan sistem daring. Mekanisme pelaksanaannya sudah disepakati antara guru dan para orang tua dan wali murid," ujar Didik ketika berbincang dengan IDN Times.

2. Yang tidak punya gadget, siswa bisa ujian di laboratorium sekolah

Ilustrasi pelaksanaan ujian nasional. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Didik menjelaskan para peserta tes wajib menyiapkan segala perlengkapan tes memakai gadget, bisa berupa smartphone maupun komputer di rumah masing-masing.

Persiapan dilakukan 10 menit sebelum ujian kenaikan kelas dimulai. Ini, katanya demi memastikan agar perangkat smartphone, laptop maupun komputer milik siswa sudah tersambung dengan koneksi internet dengan baik.

"Kalau ada siswa yang tidak mempunyai smartphone dan tidak mendapat pinjaman laptop maupun komputer, solusinya harus datang ke sekolah 30 menit sebelum pelaksanaan tes. Dia nanti bisa ikut tes kenaikan kelas memakai komputer di laboratorium yang ada di sekolah kita," terangnya.

3. Soal tes dibagikan lewat WAG

https://gizmologi.id/Bambang Dwi A

Jika ada siswa yang telat mengerjakan sampai batas waktu yang ditentukan, wali kelas diminta untuk mendata siswa tersebut untuk dilaporkan kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk dilakukan jadwal tes ulang.

"Lembaran soalnya di-share 5 menit sebelum tes dimulai melalui WhatsApp Grup (WAG) wali kelas 7 dan 8," ujar Didik.

Selanjutnya, para peserta ujian akan diingatkan untuk mengakhiri tes maksimal lima menit sebelum waktu yang ditentukan. Bila ada siswa yang mengerjakan lebih dari waktu yang ditentukan, menurut Didik maka soal akan menutup dengan sendirinya tanpa merekam pekerjaan siswa alias siswa dianggap tidak mengerjakan soal.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak di Semarang, New Normal Tak Jadi 8 Juni 

Berita Terkini Lainnya