TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Syaraf Kejepit, Kasimun Terjun ke Sungai di Dekat Teluk Penyu Cilacap

Sungai Telomoyo jadi destinasi wisata favorit di Kebumen

Tim SAR gabungan naik perahu karet untuk melacak tubuh Kasimun di sekitar Teluk Penyu Cilacap. (IDN Times/Humas Basarnas Cilacap)

Cilacap, IDN Times - Peristiwa menggemparkan terjadi di dekat loket masuk obyek wisata Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap. Seorang warga Desa Rogodono RT 03/RW II, Kecamatan Puring Kebumen bernama Kasimun nekat bunuh diri dengan terjun ke Sungai Telomoyo yang hanya berjarak selemparan batu dari Teluk Penyu. 

Peristiwa tersebut membuat keluarga korban kaget. Tim Basarnas Cilacap mendapat laporan dari pihak keluarga jika hanya menemukan sepasang sandal dan sepeda motor Kasimun di pinggir sungai. 

"Kalau meruntut dari keterangan anggota keluarganya, korban selama ini punya penyakit syaraf kejepit. Dari penyakitnya itulah, dia merasa hidupnya tidak berguna. Padahal sisi lain ekonominya sudah mapan. Nah, karena penyakit yang diidapnya inilah dia indikasikan pergi ke sungai untuk melakukan bunuh diri," kata Syaiful Anwar, Humas Basarnas ketika dihubungi IDN Times, Kamis (10/3/2022). 

Baca Juga: Lacak 3 Bocah Hilang di Laut, Basarnas Cilacap Pakai Dua Alat Canggih

1. Kedalaman Sungai Telomoyo sekitar 12 meter

Seorang personel Basarnas Cilacap mendeteksi kedalaman Sungai Telomoyo pakai alat khusus. (IDN Times/Humas Basarnas Cilacap)

Ipul, sapaan akrabnya menyampaikan kalau indikasi bunuh diri semakin menguat karena sampai hari ini Kasimun tak kunjung pulang ke rumah. 

Saat ini, personelnya sedang melacak keberadaan Kasimun di sepanjang permukaan Sungai Telomoyo. Titik pencariannya sejauh 300 meter sampai ke muara. 

Ipul bilang dari hasil deteksi sementara Sungai Telomoyo punya kedalaman 12 meter dengan lebar 50 meteran. 

2. Sungai Telomoyo dipenuhi batu dan bongkahan beton

Tim Basarnas Cilacap melacak tubuh Kasimun di sepanjang Sungai Telomoyo. (IDN Times/Humas Basarnas Cilacap)

Di lokasi kejadian, personelnya tidak bisa menyelam lantaran dasar sungai yang dipenuhi bebatuan, bongkahan beton dengan kondisi air yang keruh. 

"Air sungainya keruh dan kondisi pasar surutnya tidak menentu. Kita tidak mungkin melakukan penyelaman karena ada banyak beton dan batu. Sehingga sangat beresiko bagi personel," terangnya. 

3. Tubuh Kasimun belum ditemukan

Ilustrasi tenggelam. (Shutterstok)

Upaya pencarian di hari kedua, Basarnas Cilacap juga dibantu unsur relawan dari TPKL Pasir Kebumen. Ada tiga regu yang dibagi untuk melacak tubuh Kasimun di Sungai Telomoyo.

"Kita sudah berusaha pakai alat pendeteksi di sungai tapi belum berhasil. Lalu kita cek ke atas permukaan dengan penyisiran pakai perahu karet dan memantau di pinggir Pantai Karangbolong, hasilnya juga nihil," akunya. 

4. Sungai Telomoyo merupakan obyek wisata favorit di Kebumen

Personel Basarnas Cilacap saat bergerak mencari Kasimun di Sungai Telomoyo. (IDN Times/Humas Basarnas Cilacap)

Ipul berkata meski Sungai Telomoyo berada berdekatan dengan Teluk Penyu dan Pantai Karangbolong, namun di lokasi itu belakangan kerap dipakai untuk bunuh diri. Tercatat sudah ada tiga orang yang bunuh diri di Sungai Telomoyo sejak 2021 kemarin. Dari tiga korban, satu orang ditemukan di muara, satu orang dinyatakan hilang dengan dugaan terjepit di bebatuan dasar sungai dan satu korban lagi adalah Kasimun. 

"Padahal wisatawan sering kemari. Kontur sungainya juga cocok untuk destinasi wisata. Lokasinya dekat dengan Teluk Penyu, Pantai Suwuk dan berbatasan dengan Pantai Karangbolong. Jumlah pengunjungnya lumayan banyak. Makanya personel gabungan masih terus bergerak melakukan pencarian biar cepat ditemukan," ungkapnya.

Baca Juga: 2 Nelayan Cilacap Ditelan Ombak 4 Meter, Penyelam Dikerahkan 

Berita Terkini Lainnya