TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Syarat Vaksin Booster bagi Pemudik, Dishub Jateng Ngaku Susah Memantau

Pemudik yang masuk setiap wilayah Jateng sulit diawasi

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Semarang, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah merespon instruksi Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang mewajibkan para pemudik menunjukkan bukti vaksinasi booster. Pelaksana tugas Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro mengatakan, syarat vaksinasi booster bagi pemudik merupakan kebijakan yang positif lantaran bisa mengawasi aktivitas para pemudik sekaligus melihat efektivitas vaksinasi booster yang dilakukan tiap daerah selama ini. 

"Kita tinggal menunggu petunjuk teknisnya (juknis) aja dari Kemenhub. Tapi itu suatu langkah yang bagus. Minimal kita bisa mendukung upaya percepatan vaksinasi COVID-19," ungkapnya kepada IDN Times, Jumat (25/3/2021). 

Baca Juga: Siap Mudik, Ini Cara Cek Sentra Vaksin Booster di Google Maps

1. Harus ada juknis yang jelas soal aturan vaksin booster bagi pemudik

Ilustrasi petugas polisi menghalau pemudik. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Henggar menyarankan kepada Kemenhub untuk menyusun aturan teknis mengenai syarat vaksinasi booster bagi pemudik secara rinci. 

Dengan begitu, implementasi aturannya dapat dilakukan secara serentak di semua kabupaten dan kota serta provinsi yang berbatasan dengan Jawa Tengah. 

"Musti ada juknis yang jelas. Apakah ini sifatnya sekedar imbauan. Atau aturan resmi yang mewajibkan semua masyarakat yang akan mudik harus menunjukkan bukti vaksin dosis ketiga," terangnya.

2. Pergerakan pemudik susah dipantau

Pemudik menggunakan sepeda motor terjebak kemacetan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.)

Namun, jika melihat mobilitas masyarakat yang terjadi sekarang, Henggar berkata sebenarnya agak kerepotan mengecek satu persatu pemudik yang sudah divaksin booster. Sebab selain jumlah pemudik yang datang dari segala penjuru daerah, katanya pergerakan pemudik juga sulit diawasi ketika sudah memasuki tiap daerah. 

"Kan susah kita mau cek satu satu orang yang mudik. Yang lewat jalan tol juga susah terpantau apalagi yang lewat ruas dalam kota. Nah, yang begini mustinya dimatangkan dulu aturannya, dikaji secara mendalam dan dikoordinasikan dengan lintas sektoral terkait," bebernya. 

3. Syarat vaksin booster pemudik untuk pulihkan kondisi masyarakat

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar saat ditemui di kantornya, Jalan Piere Tendean, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar dengan adanya syarat vaksin booster bagi pemudik, paling tidak bisa menjadi tolak ukur pemulihan aktivitas masyarakat selama pandemik menuju ke endemik.

"Pada prinsipnya pemerintah ingin melindungi rakyatnya agar memiliki ketahanan yang kuat untuk menghadapi virus corona. Masyarakat harus terus didorong untuk lakukan booster," ujar Yunita. 

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Polisi Temukan Stok di 4 Distributor Jateng 6.780 Ton

Berita Terkini Lainnya