TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terperosok saat Cari Rosok, Mbah Walem Meninggal di Dalam Sumur Beracun

Kondisi sumur dipenuhi gas beracun

Tim SAR Cilacap mengevakuasi Mbah Walem dari dasar sumur beracun. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Brebes, IDN Times - Seorang warga Dukuh Turi, Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes bernama Walem ditemukan meninggal dunia di dalam sumur sedalam 20 meter.

Berdasarkan pengakuan tim SAR Cilacap, Mbah Walem kedapatan terperosok ke dalam sumur ketika sedang sibuk mengais barang-barang rongsokan. 

Baca Juga: 2 Pemancing Terseret Palung Sungai Kacangan Purbalingga, Satu Dukun Beraksi

1. Mbah Walem kecemplung sumur saat mengais rosok

Tim SAR gabungan saat bahu membahu membantu evakuasi tubuh Mbah Walem. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Kepala Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya menyebutkan semula sejumlah warga melaporkan ada seorang yang jatuh ke dalam sumur di Desa Lingga pura RT 05/RW 12, Kecamatan Tonjong. 

Saat itu, warga melihat mengaku melihat korban jatuh ke dalam sumur jam 14.30 WIB siang. 

"Korban atas nama Walem ini usianya 60 tahun. Dia teridentifikasi dari Dukuh Turi. Ketika kejadian sekitar jam 11.30 dia sedang mencari rongsok di Desa Linggapura. Pas dia ke dalam sumur sedalam 20 meter kebetulan juga diketahui warga sekitar," ujar Nyoman dalam keterangan kepada IDN Times, Minggu (5/6/2022). 

2. Tim SAR kerepotan evakuasi tubuh Mbah Walem

Alat tripod dipakai untuk evakuasi tubuh Mbah Walem di sumur beracun. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Nyoman berkata beberapa warga memutuskan melaporkan ke tim SAR karena lokasi sumur tersebut terdapat gas beracun. 

Ada satu regu personel yang dikirim ke Desa Linggapura untuk mengevakuasi korban. Namun, setibanya di lokasi kejadian para personel pun kerepotan mengevakuasi tubuh Mbah Walem lantaran lubang sumur yang sempit. 

3. Tim SAR pakai tripod buat angkat tubuh Mbah Walem

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Imam Rosidin)

Upaya evakuasi lalu memakai peralatan tripod. Menurut Nyoman dengan alat tripod makan tubuh korban bisa ditarik dengan cara seorang personel turun ke dalam sumur sembari memakai tabung oksigen. 

"Korban kita evakuasi dengan cara menarik menggunakan alat tripod. Tubuh korban kemudian ditarik dari dalam sumur dan satu rescuer kita turun untuk evakuasi korban menggunakan alat SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) sebagai alat bantu pernafasan. Ini karena ada kecurigaan bahwa di dalam sumur terdapat gas beracun," imbuhnya. 

Baca Juga: Ibu yang Gorok Anaknya di Brebes Bebas dari Pidana, Gak Bisa Dihukum

Berita Terkini Lainnya