TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TNI Dilibatkan Awasi Ribuan ODP Virus Corona di Jawa Tengah

Untuk antisipasi ODP yang bandel

Ilustrasi TNI. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah telah bekerjasama dengan aparat TNI, para Satpol PP dan aparat kepolisian untuk memperketat pengawasan terhadap orang-orang yang terinfeksi virus Corona (Covid-19). Peningkatan pengawasan akan difokuskan kepada pasien Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Baca Juga: Update Corona di Solo, Jumlah ODP Menjadi 2.795 Orang

1. Mulai hari ini semua ODP Corona diawasi ketat

CGTN

Kepala Dinkes Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan pengawasan bagi ODP akan dilakukan sangat ketat mulai hari ini, Selasa (24/3). 

"Kita kan belum tahu jumlah PDP akan bertambah lagi seperti apa. Kita cuma bisa mengira-ngira. Tapi Pak Gubernur sudah bikin protokolnya. Aturan protokolnya sudah disebar di kabupaten dan kota. Bahwa khusus setiap ODP yang sudah didiagnosa wajib menjalani masa isolasi di rumah masing-masing," kata Yulianto.

2. Masa isolasi masing-masing ODP bakal dijaga TNI, Polri dan Satpol PP

ANTARA/Abdul Fatah

Pihaknya menyatakan selama proses karantina 14 hari, setiap ODP akan dijaga ketat oleh perangkat kelurahan. Tak cuma itu saja, katanya, pengawasan ketat akan dilakukan oleh petugas Satpol PP, aparat Koramil dan Polsek.

Aparat bertugas mempertebal pengawasan terhadap ODP agar tidak keluar rumah. "Maka dari itu, kita perintahkan Koramil-koramil, Polsek dan Satpol PP untuk mengawasi ODP biar tidak keluyuran keluar rumah," ujarnya. 

3. Kepala Dinkes: Ini buat meminimalisir beredarnya ODP di luar rumah

ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

Pihaknya menyampaikan pola pengawasan yang seperti itu untuk meminimalisir kasus beredarnya ODP seperti di Mojosongo Solo.

"Sebenarnya kita gak perlu bikin protap seperti itu. Tapi melihat ada yang tidak ditaati, juga ada sektor lain pengawasannya masih longgar maka kita harus melakukan pengawasan yang ketat. Soalnya di Solo kejadiannya kan kayak gitu. Ini jadi pekerjaan lintas sektoral. Per hari ini kita berlakukan," urainya.

Untuk saat ini, jumlah ODP paling tinggi berada di Semarang dan Temanggung. Pihaknya masih aktif menelusuri pasien ODP di semua daerah dengan melibagkan semua unsur kesehatan.

Baca Juga: Lagi, Pasien Positif Virus Corona Meninggal di Jateng, ODP Ada 1.005

Berita Terkini Lainnya