Undangan Dibatasi 10 Orang, Tren Pernikahan di Semarang Turun Drastis
Takut tertular COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Lantaran takut tertular virus Corona (COVID-19), sejumlah warga Kota Semarang memilih mengurungkan niatnya untuk menggelar prosesi pernikahan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kemenag Kota Semarang, jumlah warga yang menggelar pernikahan selama tiga bulan terakhir merosot drastis ketimbang kondisi normal.
Baca Juga: Klaster Pernikahan Semarang Jatuh Korban, 7 Tamu Undangan Dites Swab
1. Tren pernikahan di Semarang turun drastis sejak Maret
Kepala Kemenag Kota Semarang, Muhdi Z mengungkapkan, tren pernikahan di Semarang mengalami penurunan lantaran banyak dari calon mempelai yang memutuskan untuk menunda prosesinya.
"Ini kan pas bulan besar, biasanya orang-orang yang menikah sangat banyak. Tapi sekarang malah sedikit sekali. Bulan Juni saya kira pasti lebih sedikit lagi," kata Muhdi kepada IDN Times, Selasa (23/6).
Baca Juga: Klaster Akad Nikah di Semarang, Ibu dan Adik Pengantin Jadi Korban