TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksinasi COVID-19 saat Ramadan, MUI Jateng Minta Bantuan Ormas

MUI Jateng pastikan vaksinasi gak akan membatalkan puasa

Vaksinasi sopir dan driver ojek online di Tangerang (ANTARA FOTO/Fauzan)

Semarang, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah meminta bantuan kepada pengurus Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengerahkan para dokter dan relawannya untuk membantu percepatan proses vaksinasi COVID-19 saat bulan Ramadan.

Baca Juga: Dicek Jokowi, MUI Jateng: 45 Ribu Tokoh Agama Sudah Divaksinasi

1. MUI minta bantuan dokter dan relawan dua ormas

Ilustrasi Logo Muhammadiyah. muhammadiyah.or.id

Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Daroji mengungkapkan percepatan vaksinasi harus dilakukan agar target yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dapat tercapai sekaligus supaya vaksin Sinovac tidak kedaluwarsa.

"Paling tidak jika diminta oleh pemerintah kita siap melibatkan relawan-relawan NU dan Muhammadiyah termasuk para dokternya supaya membantu vaksinasi di setiap daerah," ujar Daroji kepada IDN Times, Senin (22/3/2021).

2. Serambi masjid bisa dipakai untuk lokasi vaksinasi

Para jemaah jaga jarak saat mendengarkan khotbah salat Jumat di Masjid Kauman Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Daroji menyatakan setiap relawan mesti diberi pelatihan terlebih dahulu agar sigap dalam mengerjakan penyuntikan vaksin Sinovac. Namun, katanya, penambahan relawan dan dokter akan disesuaikan dengan kondisi yang berkembang di setiap kabupaten/kota.

Selain itu, untuk tempat vaksinasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola masjid besar guna menyiapkan lokasi di pelataran maupun serambi. 

"Tim medis boleh pakai serambi Masjid Baiturahman, Masjid Agung Kauman atau masjid-masjid besar lainnya untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan vaksinasi," terangnya.

Baca Juga: 50 Nakes dan ASN Jateng Batuk dan Mual-mual Setelah Vaksinasi COVID-19

Berita Terkini Lainnya