TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Protes Lahan Pertanian Dicaplok Perusahaan Tambang 

'Pak Ganjar kami meminta tolong"

IDN Times/Handoko

Boyolali, IDN Times-Sejumlah petani dari Dukuh Kwarangan, Desa Keposong, Tamansari, Boyolali meminta Gubernur Ganjar Pranowo untuk menertibkan tambang galian C yang ada di wilayahnya. Pasalnya, aktivitas penambangan galian C di desanya beroperasi secara ilegal, bahkan nekat mencaplok lahan sawah milik warga.

Baca Juga: Diduga Galian C Ilegal, 2 Eskavator Tanpa Pemilik dan Operator Disita

1. Galian C menyasar 2 meter lahan milik warga

Ilustrasi tambanga galian C (IDN Times/Gideon Aritonang)

Siswanto, seorang petani Desa Keposong yang tergabung dalam Aliansi Warga Keposong Peduli Lingkungan mengaku sejumlah lahan warga dicaplok oleh perusahaan tambang galian C tanpa adanya kesepakatan resmi.

"Sebelumnya tidak ada pemberitahuan resmi. Tahu-tahu tambang galian C menyasar ke lahan milik warga desa kami. Galian C di desa kami masuk hingga sekitar 2 meter dari batas lahan pertanian warga," katanya, saat berorasi di depan kantor Gubernur, Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (28/8).

Baca Juga: 10 Oleh-oleh Khas Boyolali untuk Keluarga di Rumah, Semuanya Enak!

2. Galian C di Desa Keposong berpotensial timbulkan longsor

IDN Times/Patiar Manurung

Dirinya meminta Ganjar turun tangan untuk menuntaskan masalah yang dihadapi para petani di desanya. Selain galian C telah merusak lingkungan, aktivitas penambangan juga tidak dilengkapi izin resmi dari Pemprov Jateng.

Ia menuding kegiatan galian C bisa berpotensi menimbulkan tanah longsor yang merugikan warganya. Karena aktivitas penambangannya dilakukan serampangan tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Ganjar Janjikan 15 SMKN Dibangun di Wilayah Miskin

Berita Terkini Lainnya