TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! COVID-19 Delta India Melanda Salatiga, Muncul di 3 Lokasi

Diketahui dari hasil spesimen pasien virus corona Puskesmas

Seorang pasien dengan gangguan pernapasan berbaring di dalam mobil sambil menunggu untuk masuk rumah sakit COVID-19 untuk perawatan, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Ahmedabad, India, Kamis (22/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave

Salatiga, IDN Times - Virus corona varian Delta India diketahui keberadannya di Kota Salatiga. Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mengonfirmasi hal tersebut usai adanya hasil sampel spesimen pasien yang sebelumnya dirawat di tiga lokasi. Yaitu di Puskesmas Tegalrejo, Puskesmas Cebongan, dan Puskemas Sidorejo Lor.

"Kemungkinan juga karena jenis Delta ini sudah menyebar. Jadi harus ada antisipasi agar tidak semakin meluas dan bisa dikendalikan," ujar Wali Kota Salatiga, Yuliyanto saat memberikan pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Sabtu (10/7/2021).

Baca Juga: Gedung Tua Eks Pabrik Mega Rubber Dipakai Isolasi COVID-19 Salatiga

1. Sampel pasien yang diambil bulan Juni 2021 dipastikan COVID-19 Delta India

Seorang anak lelaki berada di sebelah jenazah ayahnya yang meninggal akibat terinfeksi virus corona (COVID-19), di sebuah krematorium di New Delhi, India, Sabtu (24/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

Pihaknya menjelaskan kemunculan virus corona varian Delta India berasal dari spesimen pasien yang diambil pada Juni 2021. Ia mengakui jika bulan tersebut terjadi lonjakan kasus COVID-19 di seluruh wilayahnya.

Hasil uji spesimen tersebut telah keluar pada Sabtu (10/7/2021) dan terindikasi COVID-19 varian Delta India.

"Hasilnya sudah keluar, diketahui ada varian Delta terhadap beberapa pasien," imbuh Yuliyanto.

2. Warga Salatiga diminta tidak meremehkan penularan COVID-19

Wali Kota Salatiga Yuliyanto memaparkan temuan virus Delta India. (Dok Humas Pemkot Salatiga)

Pihaknya menegaskan jika kini sudah saatnya jangan untuk tidak lagi menyepelekan penularan COVID-19. Yuliyanto bilang semua warganya harus menaati instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang PPKM Darurat supaya penularan virusnya tidak semakin meluas. 

"Batasi aktivitas sementara waktu. Kita juga kembali memberlakukan Salatiga di Rumah Saja mulai Minggu (11/7/2021) supaya mengurangi mobilitas masyarakat. Sebab, kebijakan itu bisa mengurangi kasus penularan yang baru. Kita semua harus disiplin agar ini semakin terkendali," jelasnya.

Baca Juga: Kematian Melonjak, Lurah di Salatiga Diminta Cari Lahan Kuburan Baru 

Berita Terkini Lainnya