TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pegawai Kemenpar Positif COVID-19, Dua Hotel Bintang di Solo Ditutup

Taman dan juga pusat perbelanjaan ikut ditutup

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Solo, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menutup operasional dua hotel berbintang, taman, dan satu pusat perbelanjaan selama sepekan. Penutupan tersebut menyusul adanya temuan orang yang terpapar COVID-19.

Dari data Gugus Tugas COVID-19 Kota Solo, hingga Kamis (16/7/2020) jumlah orang yang dikonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 123 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 42 orang menjalani rawat inap, 35 orang melakukan karantina mandiri, 41 orang dinyatakan sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah PDP, sebanyak 303 orang, dengan rincian 11 orang menjalani rawat inap, 254 orang dinyatakan sembuh, dan 38 orang meninggal dunia. Dan untuk jumlah ODP mencapai 667 orang, dengan rincian 1 orang rawat inap, 6 orang rawat jalan, 7 orang dalam pemantauan, dan 660 orang selesai pemantauan.

Baca Juga: 25 Mahasiswa PPDS UNS Positif COVID-19, Kasus di Solo Makin Melesat

1. Dua hotel berbintang ditutup

Google

Dua hotel bintang empat di kota Solo ditutup karena tamunya positif Covid-19. Sebanyak enam orang tamu yang dinyatakan positif merupakan pegawai dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang melakukan kunjungan kerja ke Solo.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani menjelaskan dua hotel ini ditutup selama satu pekan ke depan Penetapan dilakukan mulai hari ini, Kamis (16/7/2020) hingga (23/7/2020).

"Kami tutup hari ini lalu kami lakukan penyemprotan disinfektan. Totalnya ada enam orang, mereka sedang ada pekerjaan di Solo," ucapnya.

Selain melakukan menutup operasional hotel, para pegawai kementrian tersebut langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan isolasi.

2. Jadi pusat berkumpul satu Taman di Mojosongo ditutup

pariwisatasolo.surakarta.go.id

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo menutup Taman Jaya Wijaya Mojosongo untuk umum per Kamis (16/7/2020) pukul 15.00 WIB. Penutupan atas laporan dari Lurah Mojosongso yang resah karena banyak warga dan pedagang yang berkumpul di lokasi itu saat pagi dan malam hari.

Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan, mengatakan di Taman Jaya Wijaya kerap mengundang kerumunan karena di sana banyak wahana mainan anak-anak, pedagang kaki lima (PKL), dan sebagainya. Permohonan penutupan dilakukan lantaran maraknya pedagang dan pengunjung yang membandel.

“Kami menutup taman selama 14 hari ke depan. Kalau ruang publik lain ramai, keputusannya sama, ditutup untuk umum. Kami menduga ramainya taman itu karena euforia new normal,” ucapnya.

Selama penutupan, pihaknya bakal menempatkan sejumlah petugas guna menghalau kedatangan pengunjung.

Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Solo Tembus 100 Orang

Berita Terkini Lainnya