TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7.600 RT di Jateng Zona Merah, Ganjar Intruksikan Lockdown

Minta adanya lokasi karantina di setiap desa.

Gubernur Jawa Tengah,Ganjar Pranowo. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan untuk melakukan lockdwon di 7.600 rukun tetangga (RT) di wilayah Jawa Tengah. Ribuan RT tersebut masuk dalam katagori zona merah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Perketat PPKM Mikro, Pemkot Solo Larang Lansia dan Anak-Anak Masuk Mal

1. Serukan lockdown wilayah RT

Ganjar Pranowo tinjau lokasi Runkitlap Benteng Vastenburg, Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Ganjar mengatakan jika dirinya lebih memilih melakukan pembatasan atau lockdwon di tiap RT ketimbang lockdown satu wilayah. Menurutnya lockdown tersebut bertujuan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 terutama di daerah zoba merah.

"Maka saya minta untuk di-lockdown. Jadi itu merah terus saya minta untuk di-lockdown. Lockdown RT saja. Karena pelaksanaan PPKM mikro-nya sudah bagus ya. Tinggal kita implementasi. Ini problem kita diimplementasi," ujarnya usai meninjau Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Benteng Vastenburg, Solo, Rabu (30/6/21).

"Maka kalau kita bisa kunci seperti itu, nanti kalau memang banyak otomatis akan terkunci sendiri dalam sistem itu," sambung Ganjar.

2. Minta siapkan tempat karantina

Ganjar Pranowo tinjau lokasi Rumkitlap Benteng Vastenburg, Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Untuk memilah antara warga yang sakit dengan tidak, Ganjar meminta setiap desa untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi warga yang positif terutama orang tanpa gejala (OTG). Hal tersebut untuk mempermudah pemerintah menangani pasien COVID-19 terutama di Jawa Tengah.

"Seperti itu agar bisa lebih gampang nanti untuk mengelola mereka-mereka yang posisi sakit," ujarnya.

Baca Juga: 7000 RT di Jateng Masuk Zona Merah COVID-19, Satgas Semarang Anteng

Berita Terkini Lainnya