TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beri Instruksi Khusus, Gibran Sarungan Pimpin Upacara Hari Santri

Santri berperan dalam penanganan COVID-19

Peringatan Hari Santri di Kota Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming memimpin upacara peringatan Hari Santri 2021 di halaman Balaikota Surakarta, Jumat (22/10/2021). Upacara tersebut diikuti perwakilan santri pondok pesantren yang tersebar di Kota Solo.

Baca Juga: Ketemu Gibran di Solo, Sandiaga Uno Ngobrol Bahas Pilgub DKI Jakarta

1. Pimpin upacara pakai sarung

Peringatan Hari Santri di Kota Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Saat mengahadiri upacara, Gibran berserta peserta upacara lain memakai baju koko berwarna putih dan sarung serta peci layaknya anak pesantren. Gibran mengatakan pakaian yang ia kenakan memang merupakan dresscode upacara Hari Santri.

"Ya ini kan dresscode-nya," ungkapnya.

Gibran mengaku tidak mempermasalahkan pakaian upacara yang dikenakan terlebih ia pernah memakai pakaian adat Jawa saat memimpin upacara.

"Ya biasa aja, kan saya juga pernah pakai beskap juga dulu," jelasnya.

2. Gibran beri instruksi khusus kepada santri

Peringatan Hari Santri di Kota Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Gibran mengatakan dalam peringatan Hari Santri 2021 mengambil tema Santri Siaga Jiwa Raga, diharapkan agar para santri di seluruh Indonesia siap siaga untuk membela Tanah Air dan mewujudkan perdamaian dunia.

“Untuk peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini mengangkat tema Santri Siaga Jiwa Raga. Maksud tema Santri Siaga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia,” ungkapnya.

Gibran menambahkan, tema tersebut sangat relevan di era pandemik COVID-19 dimana santri dan masyarakat umum dilarang untuk lengah dalam hal menjaga protokol kesehatan untuk upaya pencegahan COVID-19.

“Tema Santri Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting dan relevan di era pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, dimana kaum santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan. Hal ini juga perlu diperhatikan oleh masyarakat pada umumnya agar tetap menyiagakan jiwa serta raganya demi kepentingan Bangsa Indonesia, terutama dalam rangka bersama-sama untuk bangkit dari dampak pandemi COVID-19,” lanjut Gibran.

Baca Juga: 7 Sekolah Tutup, Klaster Meluas, Gibran : PTM Tetap Jalan Terus

Berita Terkini Lainnya