TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa UNS Ciptakan Board Game untuk Siswa Tunagrahita

Bertujuan untuk mengenalkan Indonesia

Media edukasi Board Game BOGABITA untuk tunagrahita ciptaan mahasiswa UNS. Dok/Humas UNS

Solo, IDN Times - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menciptakan media edukasi untuk siswa Tunagrahita di Kabupaten Karanganyar. Media tersebut diberi nama Board Game BOGABITA yang bertujuan untuk mengenal lebih dalam tentang ke-Indonesiaan.

Baca Juga: Yang Mesti Dilakukan Jika Indonesia Resesi Menurut Pakar Ekonomi UNS

1. Diciptakan oleh empat orang mahasiswa

Empat mahasiswa UNS pencipta media edukasi Board Game BOGABITA untuk tunagrahita. Dok/Humas UNS

Media edukasi Board Game BOGABITA diciptakan oleh empat orang mahasiswa dari UNS. Mereka tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan anggota Salma Hanifah Prameswari, Syafira Aulia Fadlillah, Gani Albar Arafat, dan Nuno Yusuf Kirana.

Salma Hanifah selaku ketua tim menjelaskan bahwa tujuan pembuatan media ini yaitu untuk mendekatkan siswa kepada hal-hal yang berbau Indonesia, kebhinekaan, dan alat musik tradisional berbasis kearifan lokal.

“Ide ini awalnya terbentuk ketika saya mengikuti sosialisasi PKM di gedung Pascasarjana UNS. Setelah saya mengikuti acara itu, saya akhirnya membentuk tim PKM dan memiliki inisiasi untuk membuat board game khusus untuk anak-anak difabel agar memahami tentang kebhinekaan dan memupuk kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui media edukasi ini, ” terang Salma, Rabu (7/10/2020).

2. Sosialisasi dilakukan secara virtual

Sosialisasi media edukasi Board Game BOGABITA untuk tunagrahita digelar secara virtual. Dok/Humas UNS

Dalam proses pengaplikasiannya, keempat mahasiswa tersebut bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Karanganyar. Sosialisasi media eduksi sendiri dilakukan secara virtual dengan menggunakan aplikasi Google Meet.

Saat dilakukan sosialisasi, Salma mengungkapkan bahwa siswa sangat antusias dalam memainkan board game BOGABITA. Selain itu, para siswa juga dapat mengetahui beberapa alat musik tradisional, nama-nama presiden, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

“Mereka bisa menghafal Pancasila melalui media board game ini. Salah seorang guru juga  menyebutkan bahwa sebelumnya anak-anak kesulitan dalam menghapal hal baru. Namun dengan media edukasi board game BOGABITA ini ternyata memudakan siswa tunagrahita dalam mempelajari hal-hal baru,” jelas Salma.

Baca Juga: Kejurnas Pencak Silat Virtual 14 Perguruan Tinggi, UNS Sabet 7 Medali

Berita Terkini Lainnya