TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Refleksi 2 Tahun Gibran-Teguh, Keluhan Jalan Rusak dan Siswa Nakal

Undang para gen Z lihat hasil kerja Gibran-Teguh.

Refleksi 2 tahun kepemimpinan Gibran-Teguh. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota gelar acara refleksi dua tahun kepemimpinan Gibran-Teguh sebagai Walikota dan Wakil Walikota Solo. Acara tersebut digelar unik dengan mengajak para pelajar SMP,  SMA, hingga SMK di Solo dikumpulkan di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Selasa (21/3/2023) sore.

Baca Juga: Gibran Muncul di Dugderan Semarang, Ajak Garap Situs Warisan Budaya 

1. Dihadiri para gen Z di Kota Solo.

Refleksi 2 tahun kepemimpinan Gibran-Teguh. (IDN Times/Larasati Rey)

Acara tersebut diadakan untuk melihat perkembangan Kota Solo dibawah kepemimpinan Gibran-Teguh sebelumnya. Sejumlah pembicara dihadirkan diantaranya Kepala Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo, dan peneliti dari Universitas Slamet Riyadi, Swardi.

Dikesempatan yang sama Gibran dan Teguh juga mengelar sesi tanya jawab kepda lima siswa terpilih. Tanya jawa tersebut untuk mendengar masukan dan keluahan dari para generasi muda di Solo.

Dalam kesempatan tersebut Gibran juga memamerkan 17 prioritas pembangunan di Kota Solo pada masa kepemimpinannya.

2. Gibran ancam siswa buat aturan masuk jam 5 pagi.

Refleksi 2 tahun kepemimpinan Gibran-Teguh. (IDN Times/Larasati Rey)

Salah satu pelajar bertanya kepada Gibran soal bagaimana meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Kota Solo. Hingga bagaimana mengatasi siswa yang kurang tata krama atau kurang disiplin ketika di sekolah.

“Bagaimana meningkatkan sistem pendidikan di Kota Solo dan meningkatkan kreativitas para siswa- siswi. Bagaimana siswa-siswi memiliki unggah-ungguh yang baik karena yang saya lihat kurangnya unggah-ungguh. Karena mungkin beberapa faktor  seperti media sosial yang mempengaruhi. Bagaimana biar supaya siswa-siswi biar tertib dan tidak membantah guru,” tanya salah satu pelajar tersebut.

Keluhan tersebut pun langsung ditanggapi Walikota Solo, Gibran Rakabuming, namun dengan nada bercanda. Gibran bahkan mengancam para siswa dengan menerapkan aturan masuk sekolah jam 5 pagi.

“Mulai besok sekolah masuk jam 5, seperti di NTT. Nanti langsung saya bikin surat edaran. Pak wakil walikota setuju jam 5 pagi kan ya pak,” candanya.

Jawaban Gibran pun langsung diprotes oleh para pelajar yang hadir pada saat itu. Kendati demikian, Gibran mengaku jika pembentukan karakter dan kedisiplinan sudah ia terapkan salah satunya membangun Solo Techno Park, dimana para pelajar bisa belajar lebih banyak tentang pelajaran yang tidak diajarkan di sekolah.

Baca Juga: Ketemu Bos Oleh-oleh Bali, Gibran Tawarkan Tanah di Solo untuk Toko

Berita Terkini Lainnya