Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Brebes, IDN Times - Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Rabu (8/1) malam tidak hanya menyisakan genangan lumpur. Wargapun kini kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur-sumur mereka kemasukan lumpur.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Enam Desa di Brebes, Ratusan Warga Mengungsi
1. Warga membutuhkan air bersih
IDN Times/ Muchammad Haikal Komandan Kodim 0713 Brebes, Letkol Inf Faisal Amri mengatakan, pasca banjir pada Rabu malam, warga korban banjir tidak sempat membuat makanan. Selain peralatan masak yang tidak berfungsi, mereka juga tidak memiliki bahan makanan dan air bersih.
Warga terdampak banjir di Kecamatan Ketanggungan, membutuhkan bantuan air bersih. Selain untuk keperluan konsumsi, air juga dibutuhkan untuk keperluan mandi dan cuci.
“Tadi saya lihat mereka tidak bisa melakukan aktivitas masak. Jadi kami droping nasi bungkus. Cuma masih ada yang kurang, bantuan ari bersih,” jelas Dandim usai meninjau warga korban banjir.
2. Kodim mengusahakan air bersih
IDN Times/ Muchammad Haikal Dalam kesempatan tersebut, Dandim meminta kepada para korban banjir untuk bersabar dalam menghadapi bencana. Ihwal air bersih, pihaknya akan segera mengusahakannya secepat mungkin dengan berkoordinasi kepada sejumlah instansi.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Warjono (40) salah seorang warga Kecamatan Ketanggungan mengaku, sumur miliknya tidak bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari. Air dalam sumur bercampur air sungai dan lumpur, sehingga tidak bisa digunakan baik untuk mencuci apalagi untuk konsumsi.
“Airnya butek, tercampur dengan lumpur. Boro-boro buat masak apa minum, dipakai untuk mandi saja tidak bisa,” katanya.
Baca Juga: Unik! Apel ASN Kenakan Pakaian dan Bahasa Tegal
3. Puluhan rumah warga rusak
IDN Times/ Muchammad Haikal Sementara itu, dari data yang dihimpun IDN Times menyebutkan, sekurang-kurangnya 63 rumah warga mengalami kerusakan akibat diterjang banjir bandang. Dimana kerusakan yang terjadi di Desa Sindang Jaya mencapai 20 bangunan dan Desa Pamedaran empat bangunan semi permanen yang rusak.
Untuk Desa Cikeusal Lor, jumlah rumah yang rusah sebanyak 30 unit, sedangkan di Desa Ketanggungan, terdapat enam rumah warga yang rusak. Selanjutnya, di Desa Karang Malang, terdapat tiga unit rumah warga yang mengalami hal serupa.