TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

148 ribu Kendaraan Bermotor di Kudus Tak Taat Bayar Pajak

Karena sudah tua dan rusak

IDN Times/Aji

Kudus, IDN Times - Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3AD) Kudus menyebutkan masih ada sebanyak 148 ribu kendaraan di Kudus yang tidak taat membayar pajak.

Jumlah tersebut hampir sepertiganya total kendaraan bermotor yang ada di Kota Kretek sebanyak 492.591.

Baca Juga: Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor via Online dan Syaratnya

1. Ada sebanyak 343.809 kendaraan wajib pajak di Kudus

Perbayaran pajak kendaraan bermotor di E-Samsat Pegadaian (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kepala Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3AD) Kudus, Wibowo mengatakan berdasarkan jumlah kendaraan bermotor yang ada di Kudus totalnya ada sebanyak 492.591. Dari jumlah itu yang wajib pajak ada sebanyak 343.809 kendaraan. Artinya jumlah tersebut taat membayar wajib setiap tahunnya.

“Sedangkan sisanya yang mencapai 148.782 kendaraan bermotor tidak aktif. Artinya tidak taat membayar wajib pajak,” kata dia saat dijumpai, Rabu (11/12).

2. Alasan tak bayar pajak mulai dari kendaraan rusak hingga diperjual belikan

IDN Times/Irma Yudistirani

Sedangkan untuk khusus kendaraan sepeda motor, di Kudus yang berpotensi wajib pajak ada sebanyak 439 ribu. Dari jumlah tersebut yang wajib pajak ada sebanyak 300 ribuan.

“Sisanya tidak aktif alias tidak taat pajak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata dia ada beberapa faktor yang menyebabkan ribuan kendaraan tersebut tidak wajib pajak. Pertama karena kendaraan yang sudah tua atau bahkan sudah rusak. Kemudian yang kedua karena dijual belikan.

“Memang biasanya kendaraan itu sudah tua, rusak, atau sudah dijual,” lanjutnya.

Walaupun demikian, pihaknya selalu mendorong masyarakat untuk wajib pajak. Bahkan dari pihak Samsat Kudus memanjakan masyarakat untuk membayar wajib pajak. Salah satunya membuka 150 titik samsat keliling.

“Jelas ini semata-mata untuk mempermudahan masyarakat. Yang biasanya sibuk kerja. Kami datang di perusahaan-perusahaan bahkan juga di perdesaan kami buka samsat keliling,” ungkapnya.

Baca Juga: Dikira Buatan Luar Negeri, 5 Merek Motor Ini Ternyata Asli Indonesia

Berita Terkini Lainnya