TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertahan 40 Hari, Bayi yang Dilahirkan PDP COVID-19 di Kudus Meninggal

Diduga miliki kontak dengan orang dari zona merah

Dua orang tenaga medis memakai APD lengkap saat menangani bayi yang lahir dari seorang ibu PDP Corona di Labuhanbatu, Sumatera Utara, Rabu (22/4) (Istimewa)

Kudus, IDN Times – Seorang bayi yang status ibunya pasien dalam pengawasan (PDP) pandemi virus corona atau COVID-19 dirawat di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus, Jawa Tengah meninggal dunia pada Selasa (28/4). Kini ibunya masih menjalani perawatan secara intensif di RSUD Kudus.

1. Bayi meninggal berusia 40 hari

Unsplash/The Hionest Company

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus dr. Andini Aridewi mengatakan, adanya bayi yang berusia 40 hari meninggal dunia. Ibu dari bayi berkelamin perempuan ini dirawat di RSUD Kudus sebagai PDP pandemi virus corona. Sementara itu, bayi yang meninggal dunia dimakamkan dengan protokol PDP pandemi corona.  

“Sebelumnya, kemarin diperiksa dari puskesmas Gondosari Kecamatan Gebog dan dirujuk ke RSUD Kudus pada Senin (27/4),” ujar dia, Selasa (28/4).

2. Bayi mengalami gejala sesak napas

pennmedicine.org

Ia mengatakan, ibu bayi tersebut sebelumnya memiliki gejala sesak napas. Kemudian saat dilakukan pelacakan, diduga ibu bayi yang tinggal di Kecamatan Gebog ini pernah kontak dengan seorang yang berasal dari zona merah.

“Jadi PDP ini dia arah riwayat kontaknya masih kita cari. Kontak dengan siapa saja. Karena diduga ibu ini sebelumnya kontak dengan OTG yang berasal dari zona merah. Itu akan kita telusuri,” ujar dia.

Berita Terkini Lainnya