TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ikut Rapid Test dan Swab, Tenaga Medis di Kudus Positif Virus Corona

Total pasien positif COVID-19 di Kudus ada 2 kasus

Google

Kudus, IDN Times - Satu perawat di Kudus, Jawa Tengah dinyatakan positif terjangkit virus corona (COVID-19). Kepastian itu didapat dari hasil rapid test yang dilakukan oleh perawat tersebut, yang merupakan warga Pati.

1. Satu pasien positif COVID-19 sebelumnya hanya isolasi mandiri di rumah

Petugas medis memindahkan pasien dari ambulans ke Life Care Center Kirkland, fasilitas layanan jangka panjang terkait kasus virus corona (COVID-19) terkonfirmasi di negara bagian tersebut, di Kirkland, Washington, Amerika Serikat, Selasa (24/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/hp/djo ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder

Di Kudus, Jawa Tengah, per Sabtu (4/4) terdapat dua pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 yang dinyatakan positif. Keduanya saat ini menjalani perawatan di RSUD Dr Lukomonohadi Kudus.

Plt Bupati Kudus, HM Hartopo mengungkapkan satu dari dua pasien positif tersebut sebelumnya hanya melakukan isolasi mandiri di rumah. Ketika hasil tes swab keluar, ia dinyatakan positif COVID-19. Ia 

"Yang satu itu warga Kudus, sebelumnya tidak menunjukan gejala. Jadi isolasi di rumah. Ternyata di swab-nya positif. Akhirnya langsung diisolasi di rumah sakit. Keluarganya akan di rapid test semua," katanya melansir keterangan resmi rekaman pada Sabtu (4/4).

2. Satu perawat positif virus corona dari hasil rapid test dan swab

Perawat Rumah Sakit Bahteramas Kendari mengenakan pakaian pengaman di ruang isolasi khusus untuk pasien yang terinfeksi Virus Corona, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/1/2020). ANTARA FOTO/Jojon

Kemudian satu pasien positif lainnya adalah seorang perawat. Ia sebelumnya tak memiliki gejala sama sekali. Sang perawat tersebut bekerja di RS Mardi Rahayu Kudus.

"Ndak ada gejala. Kemarin semua tenaga medis (rRS Mardi Rahayu) di rapid test. Jadi dia (perawat) menunjukan positif. Kemudian di-swab juga positif dan langsung diisolasi," tambah Hartopo.

Berita Terkini Lainnya