TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama Ditunda, Panitia di Rembang Legawa

Penundaan bentuk kewaspadaan virus corona 

Ketua PBNU Kiai Said Aqil Siradj saat ditemui di Mapolda Jatim, Jumat (6/3). IDN Times/Fitria Madia

Rembang, IDN Times - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan untuk menunda sementara kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konfrensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) yang rencananya akan di gelar Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Kabupaten Rembang pada 18-19 Maret 2020. Penundaan itu dilakukan karena upaya untuk membangun kewaspadaan terkait dengan virus corona.

Baca Juga: Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Rembang Ditunda Gegara Virus Corona

1. Meski kecewa panitia mengaku legawa

Warga Nahdliyin dalam sebuah parade. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Menanggapi hal tersebut, mengaku legawa atas penundaan tersebut. Dari pihak panitia juga mengaku bahwa penundaan batasnya belum diketahui secara pasti.

Wakil Ketua Panitia Daerah dari Unsur PCNU Lasem Hamzani Syarif mengatakan, penundaan itu belum diketahui sampai kapan. Pihak panitia daerah  masih menunggu kepastian lebih lanjut dari PBNU.

“Tidak menentukan sementara ditunda sampai kapan. Masih menunggu penundaan lebih lanjut,” kata dia saat dikonfirmasi IDN Times lewat sambungan telpon pada Kamis (12/3).

Atas penundaan itu, dia mengaku sedikit kecewa. Sebab, perelatan Munas itu digelar tinggal beberapa hari saja. Meskipun demikian, dia prinsipnya panitia mengaku legawa atas penundaan Munas tersebut.

“Prinsipnya legawa, yang ada di bawah lokal kan melaksanakan kegiatan. Hakikatnya PBNU. Sekaliapun ada kecil kekecewaan wajar. Dan pada prinsipnya legawa. Penundaan ada balik hikmah yang kita dapatkan,” ujar dia.

2. Persiapan Munas sudah mencapai 90 persen

Twitter/@nahdlatululama

Terkait dengan persiapan, lanjut dia persiapan sudah mencapai 90 persen. Tinggal beberapa penyelesaian saja. Kebetulan undangan belum beredar, sehingga tidak perlu untuk meralat undangn acara munas tersebut.

“Persiapan persiapan sudah ada 90 persen. Tinggal finishing. Kebetulan undangn belum di beredar. Tidak perlu ralat undangan,” kata dia.  

Dia menjelaskan, tentang makan yang sudah ada untuk dikondisikan. Sedangkan yang belum terpesan bisa distop terlebih dahulu.

“Tapi kan di pondok itu banyak santri. Jadi banyak makanan kan sudah disiapkan bisa digunakan untuk santri. Tidak masalah,” tandas dia.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Analogikan Nahdlatul Ulama dengan Kapal Nabi Nuh

Berita Terkini Lainnya