TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDP Virus Corona di Kudus Berkuliah di Semarang

Jumlah PDP ada 13 orang dan ODP 84 kasus di Kudus

Simulasi penanganan pasien virus corona di RSUP dr Kariadi Semarang. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Kudus, IDN Times - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (COVID-19) yang dirawat di rumah sakit di Kudus, Jawa Tengah terus bertambah. Juru bicara pencegahan dan pengendalian COVID-19 Kabupaten Kudus, Andiri Aridewi, hingga Senin (23/3) pukul 10.00 WIB, PDP sudah mencapai 13 orang, yang berasal dari dalam dan luar Kudus.

Baca Juga: Virus Corona, 11 Mahasiswa Thailand Dievakuasi dari Kampus IAIN Kudus

1. PDP dirawat di 2 rumah sakit di Kudus

IDN Times/Aji

Adapun untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kudus ada 84 orang.

“PDP ada tujuh orang dari dalam Kudus dan enam orang dari luar Kudus. Sedangkan untuk ODP ada 84 orang,” papar Andini saat jumpa pers di ruang Paringgitan Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (23/3).

Ia menambahkan untuk PDP saat ini sudah dirawat di sejumlah rumah sakit di Kudus. Untuk PDP, empat orang dirawat di RSUD dr Loekmonohadi Kudus dan tiga pasien dirawat di RS Aisyiyah Kudus.

“Sedangkan untuk luar wilayah Kudus ada enam. Empat orang dirawat di RSUD Kudus dan dua orang di RS Mardi Rahayu Kudus,” ujar dia.

2. PDP ada yang berasal dari wilayah pandemi virus corona

Ilustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Untuk penanganannya, lanjut Andini, sejauh ini seluruh rumah sakit telah menyiapkan ruang isolasi sebagai upaya penanganan pasien yang terpapar virus corona.

“Kita pelayanan kesehatan sampai tingkat puskesmas. Pencegahan seluruh sektor juga kita lakukan,” ungkapnya.

Terpisah, Direktur RS Aisyiyah Kudus, Hilal Ariadi mengatakan, untuk PDP yang dirawat di rumah sakitnya terdapat tiga orang. Mereka merupakan pasien asal Kudus. Sebelumnya mereka memiliki riwayat selesai bepergian di wilayah pandemi virus corona, yaitu Surabaya dan Semarang.

“Riwayat rujukan puskesmas Rejosari. Dua dari Surabaya dan yang satu kuliah di Semarang. Keluhannya panas batuk pilek,” ujar dia.

Baca Juga: Cegah Corona, Petugas Medis RS di Kudus Diwajibkan Ganti Pakaian

Berita Terkini Lainnya