TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jemaah Ijtima Gowa Positif Corona, 2 Dusun di Purbalingga Lockdown

Ada 368 Kepala Keluarga yang diisolasi

Ilustrasi pembatasan wilayah yang merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Purbalingga, IDN Times - Sebanyak dua dusun di dua desa menerapkan lockdown atau karantina mandiri setelah satu dari warganya terkonfirmasi positif COVID-19. Satu orang warga di masing-masing dusun itu yang terkonfirmasi virus corona merupakan jemaah Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan. Dua dusun tersebut adalah Dusun 1 Desa Pandansari Kecamatan Kejobong dan Dusun 3 Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan, Purbalingga, Jawa Tengah.

Baca Juga: 5 Warga Purbalingga Klaster Ijtima Gowa Positif COVID-19, 2 Anak-anak

1. Ada 350 KK di Desa Pandansari diisolasi

Warga berjaga di dekat portal karantina wilayah di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (5/4/2020). Warga setempat memberlakukan karantina wilayah secara mandiri dengan menutup akses jalan masuk permukiman bagi orang luar untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona (COVID-19) di daerah itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Kades Pandansari Kejobong, Ridi mengatakan, Dusun 1 Desa Pandansari dihuni 350 KK atau lebih dari seribu jiwa. Berdasarkan rapat bersama, pemerintah desa memutuskan untuk melakukan lockdown atau karantina mandiri.

“Kami membuat posko pemantauan di Dusun 1 untuk mengawasi dan memastikan warga masyarakat untuk menaati aturan-aturan karantina mandiri di rumah,” ujar dia.

Selain menutup akses keluar masuk warga Dusun 1, Desa Pandansari juga tengah menyiapkan rumah karantina. Desa tersebut memanfaatkan sebuah gedung yang tak terpakai sebagai rumah karantina.

“Gedung TPQ akan kami sekat untuk dijadikan sebagai rumah isolasi jika dibutuhkan,” jelas Ridi, Selasa (28/4).

2. Desa Tumanggal bangun posko untuk memantau mobilitas warga

Ilustrasi. IDN Times/Mia Amalia

Sementara Kades Tumanggal, Surati mengatakan, ia menerapkan lockdown sejak Sabtu (25/4).

Berdasarkan penelusuran, ada 2 dusun yang warganya menjalin kontak dengan pasien positif virus corona. Masing-masing terdapat 4 RT di Dusun 2 dan satu RT di Dusun 3.

“Di Dusun 2 terdapat 256 KK dengan 830 jiwa, sementara di Dusun 3 hanya satu RT dengan jumlah 18 KK dan 58 jiwa,” ujar Surati.

Desa Tumanggal telah membuat posko-posko untuk warga yang terdampak pandemik COVID-19. Posko tersebut untuk mengawasi warga yang dilarang keluar rumah maupun dusun.

"Mereka harus melaporkan diri ke posko ketika terpaksa harus keluar rumah atau wilayah dusun," papar Surati.

Baca Juga: Geger! Pemudik asal Purbalingga Kejang Lalu Pingsan di Jalan

Berita Terkini Lainnya