TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tambah 38 Kasus Positif COVID-19, Mal dan Pasar di Banyumas Ditutup

3 dokter dan 5 perawat ikut terpapar virus corona

Dok. Humas Pemkab Banyumas

Banyumas, IDN Times - Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein kembali mengumumkan hasil tes massal, Rabu (22/7/2020). Melalui video berdurasi 3 menit 33 detik yang diunggah di akun Instagram dan Facebook-nya, Husein menyebut tes swab massal yang telah diakses 2.167 orang dalam dua minggu terakhir.

Dari jumlah itu, 1.634 orang telah diperoleh hasil dan diketahui 19 terkonfirmasi positif.

Baca Juga: 3 Kegiatan Terakhir Bupati Pemalang, Offroad sama Kapolda dan Pangdam

1. Ada tambahan 38 pasien positif virus corona baru di Banyumas

Istimewa

Kabupaten Banyumas kembali menerima hasil swab. Hasil tes swab terbaru itu menyebut 38 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari 38 orang tersebut hanya satu orang yang menunjukkan gejala, sisanya orang tanpa gejala (OTG).

“Walaupun terasa berat dan pahit tetap harus kami sampaiakan bahwa ada tambahan terkonfirmasi positif baru sebanyak 38 orang,” kata Husein dilansir IDN Times.

Sebanyak 38 orang itu terdiri dari pedagang pasar Wage sebanyak 16 orang, staf pelayanan Bapenda 5 orang, pegawai Mal Pelayanan Publik (MPP) 3 orang, dokter 3 orang, perawat 5 orang, pegawai BNN Kabupaten Banyumas 5 orang, dan hasil penelusuran kontak erat pasien 4 orang.

“Dari lima orang pegawai Bapenda yang positif, 3 diantaranya bertugas di mal pelayanan publik. Jadi total yang di MPP ada 6 orang,” ujar Husein.

2. Mereka dievakuasi menggunakan 2 mobil ambulans khusus

Pengunjung melintas masuk RSUD Banyumas yang beberapa waktu lalu merawat pasien dengan pengawasan. .IDN Times/Rudal Afgani

Menyikapi hasil tes swab tersebut, Dinas Kesehatan mengevakuasi 38 orang itu secara bertahap. Dinas menerjunkan dua mobil ambulans khusus untuk pasien COVID-19. Mereka dievakuasi ke rumah sakit rujukan pasien virus corona.  

“Ada 10 rumah sakit dengan total kapasitas sebanyak 182 tempat tidur. Kami akan bagi rata di 10 rumah sakit itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto, yang dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu (22/7).

Ia menjelaskan, keputusan berikutnya bergantung pada dokter. Jika harus diisolasi di rumah sakit, maka mereka akan dirawat di rumah sakit. Jika dinilai tidak perlu, maka mereka akan diisolasi di Balai Diklat Baturraden.

Baca Juga: Istri Bupati Pemalang Positif COVID-19, Komisi A DPRD Jateng Langsung Rapid Test

Berita Terkini Lainnya