5 Alasan Kalian Perlu Beralih Konsumsi ke BBM Ramah Lingkungan
Ilustrasi konsumen membeli BBM jenis di SPBU. (Dok. Pertamina)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan terus didorong oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sebab, penggunaan BBM beroktan tinggi ini memiliki banyak manfaat baik bagi konsumen maupun kendaraan.
1. Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup tentang konsumsi BBM RON 92
Ilustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. ANTARA FOTO/M Agung RajasaSelain itu, anjuran itu juga sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 20 Tahun 2017 tentang Penerapan Bahan Bakar Standar Euro 4 (RON 92). Adapun, contoh BBM beroktan tinggi dan ramah lingkungan yang dapat dikonsumsi yaitu Pertamax Series di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Dex, dan Dexlite.
Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah mencatat, meski konsumsi Pertamax Series terus meningkat dari tahun ke tahun, tapi saat ini prosentase penggunaan masih rata-rata di angka 10 persen.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Jawa Tengah, Sujarwanto Dwi Atmoko juga mengakui, saat ini konsumsi Pertamax di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat menggunakan BBM ramah lingkungan semakin besar.
Baca Juga: Konsumsi BBM di Jateng Langsung Turun 3 Persen Saat PPKM
2. Perawatan mesin kendaraan jadi lebih murah
Ilustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa"Konsumsi Pertamax memang belum sebesar Pertalite, tapi terus meningkat dari tahun ke tahun, dan sekarang sudah diatas 10 persen," katanya, Kamis (5/8/2021).
Menurut dia, kondisi ekonomi saat ini berpengaruh pada pemilihan masyarakat dalam membeli bahan bakar minyak. Kendati demikian, jika dikalkulasi secara keekonomian konsumsi BBM dengan oktan number yang tinggi akan membuat perawatan mesin kendaraan lebih murah
‘’Untuk itu, kami juga terus meningkatkan sosialisasi ke masyarakat untuk tetap menggunakan BBM ramah lingkungan kendati ekonomi kurang baik,’’ tuturnya.
3. Pembakaran di mesin jadi sempurna dan perawatan mudah
Editor’s picks
IDN Times/Dwi AgustiarKomitmen Pemprov Jateng untuk mendorong penggunaan BBM ramah lingkungan juga ditunjukkan dengan mewajibkan seluruh kendaraan dinas menggunakan Pertamax Series. Hal ini juga sebagai salah satu upaya untuk menerapkan efisiensi dalam melakukan perawatan kendaraan milik pemerintah.
"Saat ini jajaran mobil pemerintah sudah menggunakan BBM dengan oktan tinggi dan ramah lingkungan. Dengan BBM jenis tersebut pembakaran di mesin jadi sempurna dan perawatan lebih mudah," imbuh Sujarwanto.
4. Dapat mengurangi polusi udara
ANTARA FOTO/M Risyal HidayatPenggunaan BBM dengan RON rendah memberikan dampak terhadap polusi lingkungan yang cukup besar, meski harganya lebih murah.
"Harga murah kan selama ini karena disubsidi pemerintah. Tapi imbasnya terhadap pencemaran lingkungan cukup besar. Jadi sudah saatnya memang masyarakat gunakan BBM ramah lingkungan," kata Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Jawa Tengah, Abdul Mufid.
Menurut dia, penghapusan BBM dengan RON rendah seharusnya sudah dilakukan sejak empat tahun yang lalu. Namun, sikap pemerintah belum konsisten dalam menerapkan kebijakan BBM ramah lingkungan.
5. Subsidi BBM dari pemerintah bisa dialihkan ke sektor yang lebih tepat
Ilustrasi pembagian paket sembako (Dok. Kemensos)‘’Padahal, penggunaan BBM ramah lingkungan juga akan membantu beban pemerintah yang selama ini memberikan subsidi cukup besar. Nantinya, anggaran subsidi itu bisa dialihkan untuk sektor yang lebih tepat seperti pendidikan, pangan, serta sektor transportasi publik dan jaringan pengaman sosial,’’ katanya.
Untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan BBM ramah lingkungan, dibutuhkan beberapa pendekatan. Di antaranya dengan memastikan kendaraan yang ada memenuhi standar penggunaan BBM ramah lingkungan.
"Selain itu pendekatan sistemnya, pemerintah harus menghapus BBM yang tidak ramah lingkungan dan mengantisipasi dampaknya dengan memberikan subsidi tepat sasaran," tandas Mufid.
Baca Juga: Jateng di Rumah Saja, Beli BBM dan LPG Bisa Pakai Layanan Pesan Antar
