89.822 Pemudik Masuk Semarang Dipantau, Wajib Lapor Lewat Aplikasi! 

Pemudik diminta pindai barcode di pintu keberangkatan

Semarang, IDN Times - Pemantauan terhadap pendatang atau pemudik yang masuk ke Kota Semarang terus dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang mencatat hingga, Rabu (15/4), jumlah pendatang yang tiba mencapai 89.822 orang.

1. Pemudik tiba dari sejumlah pintu kedatangan

89.822 Pemudik Masuk Semarang Dipantau, Wajib Lapor Lewat Aplikasi! Ratusan penumpang rute domestik mengantre saat menjalani pemeriksaa thermal guns. IDN Times/Fariz Fardianto

Data tersebut merupakan pantauan sejak 23 Maret sampai 15 April 2020 pukul 10.00 WIB. Adapun, para pemudik ini datang dari beberapa pintu antara lain Bandara Ahmad Yani, Stasiun Tawang, Stasiun Poncol, Pelabuhan Tanjung Emas, dan Terminal Mangkang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, pihaknya terus siaga melakukan pemantauan dan pengawasan di pintu masuk kedatangan.

Baca Juga: Antisipasi Pemudik, Lokasi Karantina Dibangun di Jalur Pantura Jateng

2. Selama bulan April rata-rata 2.283 pemudik masuk Semarang

89.822 Pemudik Masuk Semarang Dipantau, Wajib Lapor Lewat Aplikasi! IDN Times/Debbie Sutrisno

‘’Kami berkoordinasi dengan Angkasa Pura, Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas dan KAI untuk pendataan pemudik,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (15/4).

Dari data kedatangan pemudik itu, rata-rata jumlah pemudik per hari selama bulan April mencapai 2.283 orang. Pemudik paling banyak masuk dari pintu bandara, yakni 34.123 sepanjang bulan April. Kemudian, disusul pemudik yang lewat Stasiun Poncol sebanyak 29.586 orang dan Stasiun Tawang sebanyak 21.021 orang.

Menyikapi meningkatnya jumlah pendatang yang masuk ke Semarang, Polrestabes Semarang dan Pemkot Semarang menerapkan wajib lapor bagi mereka yang tiba ke ibu kota Jawa Tengah ini. Kebijakan tersebut ditetapkan untuk memudahkan pemantauan sebagai langkah antisipasi menekan penyebaran virus corona.

3. Wajib lapor melalui aplikasi SIDATANG

89.822 Pemudik Masuk Semarang Dipantau, Wajib Lapor Lewat Aplikasi! Suasana ruang tunggu Stasiun Gubeng. Dok. Humas KAI Daop 8

Kedua pihak tersebut memanfaatkan sistem program pelaporan dengan pemindaian barcode atau disebut Sistem Pendataan Pendatang (SIDATANG). Cara menggunakan aplikasi itu cukup mudah, pendatang diminta untuk memindai barcode yang akan dipasang di sejumlah tempat seperti bandara atau stasiun.

Kapolrestabes Semarang, Auliansyah Lubis mengatakan, barcode yang harus dipindai masyarakat tersedia di pelabuhan, bandar udara, stasiun kereta api dan terminal bus.

"Yang masih dievaluasi adalah di tempat mana barcode-barcode ini diletakkan, sehingga penumpang yang turun atau keluar dari area kedatangan tidak menumpuk," ungkapnya melalui keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (15/4).

4. Barcode dan formulir pendataan akan disediakan dari titik keberangkatan

89.822 Pemudik Masuk Semarang Dipantau, Wajib Lapor Lewat Aplikasi! Ilustrasi screening COVID-19. IDN Times/Daruwaskita

Sesuai rencana, barcode dan formulir pendataan juga disediakan dari keberangkatan agar bisa diisi di perjalanan. ‘’Sehingga nanti ketika datang tinggal menunjukkan hasil pengisian formulir kepada petugas," tuturnya.

Sementara itu Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan, melalui SIDATANG pihaknya bisa mendata pemudik dengan lebih efektif, efisien, cepat, dan data pendatang yang tersaji bisa lebih detail.

‘’Apalagi basis datanya juga langsung tersambung secara real time ke server Pemkot dan Polrestabes, sehingga sedulur-sedulur di Puskesmas begitu ada data masuk akan langsung melakukan klarifikasi sebagai upaya pemantauan, hingga melakukan karantina," jelasnya.

Baca Juga: Pemudik Pengendara Motor Tujuan Kudus Juga Tak Luput Dari Dikarantina

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya