Belajar Tatap Muka di Ponpes Tegal Berbuah Klaster Corona, 13 Positif 

Dua guru dan 11 santri positif COVID-19

Tegal, IDN Times - Klaster baru penyebaran COVID-19 masih muncul dan terjadi di Jawa Tengah. Kali ini dua guru dan 11 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ihsaniyah di Kelurahan Pekauman Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

1. Berawal dari satu santri mengeluh sakit batuk, demam, dan sesak napas

Belajar Tatap Muka di Ponpes Tegal Berbuah Klaster Corona, 13 Positif Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal, dokter Sri Primawati Indraswari mengatakan, munculnya klaster baru penyebaran virus corona itu bermula dari salah satu santri yang merupakan warga luar Kota Tegal mengeluh sakit.

“Ada salah satu santri sakit dan mengeluh batuk, demam, dan sesak nafas. Kemudian ketika di tes swab hasilnya positif COVID-19,” ungkapnya melansir Pantura Post, Rabu (28/4/2021). 

Santri yang terkena COVID-19 itu adalah siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) di lingkungan ponpes tersebut. Dari kemunculan kasus itu kemudian pihak pondok pesantren melakukan tracking terhadap sedikitnya 78 kontak erat.

Baca Juga: 46 Warga Tegal Kena COVID-19 Habis Rekreasi Naik Bus Rombongan Senam

2. Dari 78 orang di tes swab sebanyak 13 positif COVID-19

Belajar Tatap Muka di Ponpes Tegal Berbuah Klaster Corona, 13 Positif Ilustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

“Sebanyak 78 orang di tes swab dan hasilnya 13 positif COVID-19. Jumlah itu terdiri atas 11 santri dan dua guru. Rata-rata mereka positif tanpa gejala dan kini sedang isolasi mandiri di Rusunawa,” katanya.

Prima menjelaskan, ponpes tersebut tak hanya dihuni warga Kota Tegal, namun banyak juga santri dari luar daerah. Saat ini aktivitas pondok dihentikan sementara waktu.

“Jadi di ponpes yang juga ada MTS Model Ihsaniyah ini ada belajar tatap muka,” ujarnya.

3. Kasus muncul akibat belajar tatap muka di ponpes

Belajar Tatap Muka di Ponpes Tegal Berbuah Klaster Corona, 13 Positif ilustrasi kelas tatap muka di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/David Muharmansyah)

Belajar dari kasus tersebut, Prima menekankan pentingnya tetap menjalankan protokol kesehatan. “Saya mengimbau sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sekalipun meski sudah divaksin,” pungkasnya.

Sementara itu, kasus COVID-19 yang tercatat di website corona.tegalkota.go.id, secara kumulatif mencapai 2.234 orang. Adapun rinciannya terdiri atas 13 orang dirawat, 10 orang isolasi mandiri, 2.077 orang sembuh, dan 134 orang meninggal dunia.

Kemudian, kasus positif bukan warga Kota Tegal sebanyak 758 orang, yakni dengan rincian 29 orang dirawat, 287 orang isolasi mandiri, 303 orang sembuh, dan 139 orang meninggal. 

Baca Juga: Setiap Hari Olahraga Pelajar di Tegal Masih Juga Terpapar COVID-19 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya