Boyolali PPKM Level 2: 265 Sekolah Buka untuk Pembelajaran Tatap Muka

Sebelumnya sudah 82 sekolah gelar PTM

Boyolali, IDN Times - Kabupaten Boyolali akan membuka 265 sekolah di jenjang SD untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Upaya itu dilakukan seiring dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini berada di level 2. 

1. Jumlah SD yang gelar PTM ada 321 sekolah

Boyolali PPKM Level 2: 265 Sekolah Buka untuk Pembelajaran Tatap MukaIlustrasi pembelajaran tatap muka (Dok. SMP 5 Semarang))

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto mengatakan, pihaknya menambah jumlah SD yang menggelar PTM dari 56 sekolah menjadi 321 sekolah. 

‘’Setelah dilakukan evaluasi kegiatan PTM baik jenjang SD maupun SMP di Boyolali semua berjalan dengan baik tidak ada hal yang negatif dan tidak ada komplain dari masyarakat. Maka itu, untuk jenjang SD atas izin dari Bupati diperluas menjadi setiap desa satu SD yang melaksanakan PTM,’’ ungkapnya, Rabu (20/10/2021).

Baca Juga: Klaster Pembelajaran Tatap Muka di Solo, 4 Sekolah Ditutup Satu Bulan

2. Sebanyak 26 SMP sudah melaksanakan PTM

Boyolali PPKM Level 2: 265 Sekolah Buka untuk Pembelajaran Tatap MukaIlustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah (dokumen/IDN Times)

Sebelumnya, hanya ada 56 SD yang melaksanakan PTM. Sedangkan, untuk jenjang SMP di Boyolali ada tiga sekolah dan setiap kecamatan masing-masing ada satu SMP yang PTM sehingga totalnya sudah 26 SMP.

‘’Jika di setiap kecamatan di Boyolali ada tiga sekolah SMP, maka sekolah yang sudah diizinkan melaksanakan PTM hanya dua sekolah saja. SMP yang ketiga belum diizinkan atau menunggu di putaran berikutnya setelah anak-anak mendapat vaksin yang kedua,’’ tutur Darmanto.

3. Disdikbud belum izinkan PTM untuk jenjang PAUD

Boyolali PPKM Level 2: 265 Sekolah Buka untuk Pembelajaran Tatap Muka

Sementara, untuk kegiatan PTM jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) di Boyolali belum bisa dilaksanakan dan baru akan simulasi dilaksanakan di TK Pembina Singkil untuk menjadi percontohan bagi TK-TK yang lainnya. Uji coba untuk TK baru akan dilaksanakan, pada Kamis (21/10).

Kendati demikian, Disdikbud Boyolali mengingatkan kepada kepala sekolah dan pendidik terus mengedukasi anak-anak didiknya dan tetap konsisten disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal ini, tidak hanya waktu PTM di sekolah saja, tetapi juga aktivitas di luar untuk mencegah penularan COVID-19.

Baca Juga: PTM di Jateng Wajib Kantongi Izin: Ingat Pandemik COVID-19 Belum Usai

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya