Kasus Baru Klaster PTM di Purbalingga Bertambah, 61 Siswa Kena Corona

Penambahan kasus positif berasal dari SMP 3 Mrebet

Purbalingga, IDN Times -  Jumlah kasus baru positif COVID-19 dari klaster pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Purbalingga terus bertambah. Setelah 90 siswa dinyatakan positif, kini menyusul ada 61 siswa yang terkonfirmasi positif virus corona. 

1. Kasus COVID-19 klaster PTM terjadi di 2 sekolah

Kasus Baru Klaster PTM di Purbalingga Bertambah, 61 Siswa Kena CoronaIlustrasi siswa SD mengenakan masker (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Penambahan kasus baru itu terjadi di lokasi yang berbeda. Sebelumnya, 90 siswa yang terpapar COVID-19 berasal dari SMP 4 Mrebet. Sedangkan, kasus baru selanjutnya dari SMP 3 Mrebet sebanyak 61 siswa. Dari kondisi itu pembelajaran tatap muka harus dihentikan.

"Jika sebelumnya ada 90 siswa SMPN 4 Mrebet yang menjalani isolasi karena hasil tes cepat antigen mereka menunjukkan positif COVID-19. Kini, 61 siswa lainnya dari SMPN 3 Mrebet juga menunjukkan hasil positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono melansir Antara, Rabu (22/9/2021).

Saat ini Tim Satgas COVID-19 Purbalingga sedang melakukan respons cepat untuk menangani kejadian tersebut. Mulai menyediakan isolasi terpusat hingga tracing ke kontak erat.

Baca Juga: PTM Dibuka di Semarang, 7 Guru dan Siswa Kena COVID-19, Duh!

2. Pemkab sediakan isolasi terpusat hingga tracing kontak erat

Kasus Baru Klaster PTM di Purbalingga Bertambah, 61 Siswa Kena CoronaIlustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

"Respons cepat tengah dilakukan dari mulai menyediakan isolasi terpusat, melakukan penyemprotan disinfektan di gedung sekolah, melakukan koordinasi lintas sektor, menyiapkan tes PCR hingga langkah pelacakan jika hasil tes PCR terkonfirmasi positif," katanya.

Adapun, saat ini sebagian besar siswa dengan hasil tes antigen positif COVID-19 tersebut dalam kondisi yang baik dan tanpa gejala. Kendati demikian, langkah isolasi terpusat juga tetap dilakukan Pemkab Purbalingga untuk mengoptimalkan dan mempercepat penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi meminta orang tua atau wali murid untuk tetap tenang karena anak-anak mereka tetap dalam pantauan ketat dari tim kesehatan. Selain itu, anak-anak juga akan mendapatkan fasilitas sarana prasarana yang memadai.

3. PTM dihentikan sambil menunggu aturan yang lebih ketat

Kasus Baru Klaster PTM di Purbalingga Bertambah, 61 Siswa Kena CoronaIlustrasi sekolah tatap muka di tengah pandemik (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

‘’Kini kami juga menghentikan sementara kegiatan PTM terbatas guna melakukan evaluasi lebih lanjut mengenai kesiapan protokol kesehatan di sekolah. Ke depan kami juga akan membuat aturan yang lebih ketat untuk pelaksanaan PTM terbatas,’’ ujarnya.

Upaya yang dilakukan antara lain dengan melaksanakan tes antigen massal sebelum pelaksanaan PTM terbatas, melakukan vaksinasi bagi tenaga pengajar, dan juga memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan di sekolah.

Baca Juga: 90 Siswa SMP di Purbalingga Positif COVID-19 Pas Sekolah Tatap Muka 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya