Sedih! Kasus Aktif COVID-19 di Semarang Sentuh Angka 1.002 Pasien
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Melansir data dari laman siagacorona.semarangkota.go.id, per Selasa (5/1/2021) pukul 19.00 WIB, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang meroket tajam. Per hari itu, kasus aktif virus corona di daerah yang dipimpin Hendrar Prihadi tersebut menyentuh angka 1.002 pasien.
1. Pasien positif dari luar kota mencapai 284 kasus
Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19, ANTARA FOTO/Zabur KaruruDalam 24 jam, jumlah pasien positif bertambah 60 kasus, yakni dari 942 kasus menjadi 1.002 kasus.
Kini dari 1.002 pasien positif, sebanyak 718 pasien positif merupakan warga ber-KTP Semarang. Sedangkan, sebanyak 284 pasien positif dari luar Kota Semarang.
Selama pandemik, pasien positif COVID-19 di Kota Semarang sudah menyentuh angka 21.723 kasus. Sedangkan, warga ber-KTP Semarang yang sudah terinfeksi virus corona terdapat 16.389 orang.
Baca Juga: Jadi Rujukan Pasien 9 Daerah, Ruang Isolasi dan ICU di Semarang Penuh
2. Angka kematian COVID-19 di Semarang tembus 1.749 kasus
Proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon pada Selasa (16/9/2020). IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih DamarjatiEditor’s picks
Per hari yang sama itu, pasien meninggal karena virus corona di Kota Semarang tambah 38 kasus. Kini angka kematian COVID-19 tembus 1.749 kasus.
Adapun, dari jumlah pasien meninggal itu yang ber-KTP Semarang sebanyak 1.196 orang. Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya dari 1.711 kasus menjadi 1.749 kasus.
Sedangkan, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 18.802 kasus menjadi 18.972 kasus. Sehingga, per hari ini ada 170 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
3. Kasus suspek di Semarang sebanyak 331 orang
Ilustrasi petugas uji swab. ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaJumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 331 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.
Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan hingga Selasa (5/1/2021) ada 70 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 147 kasus.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Tinggi, Pembelajaran Tatap Muka di Semarang Ditunda
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.
