Tangani Banjir Semarang, Pembenahan Drainase Mendesak Dilakukan

Biar tidak ada saluran mampet saat hujan

Semarang, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendesak Pemkot Semarang untuk membenahi saluran atau drainase dan sub drainase. Upaya ini untuk mengantisipasi sekaligus menangani banjir saat musim hujan seperti sekarang.

1. Pemkot Semarang harus segera turunkan tim

Tangani Banjir Semarang, Pembenahan Drainase Mendesak DilakukanBanjir menerjang di sejumlah wilayah Kota Semarang salah satunya Muktiharjo, Selasa (28/11/2023). (IDN Times/bt/Anggun Puspitoningrum)

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarusman mengatakan, hujan deras beberapa hari ini langsung mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Semarang.

"Maka itu, kami mendorong Pemkot Semarang supaya segera diturunkan timnya untuk pembenahan saluran atau drainase dan sub drainase. Sehingga, tidak ada sumbatan atau mampet lagi akibat tumpukan sampah. Agar air hujan mengalir lancar ke sungai sungai besar," ungkapnya, Kamis (30/11/2023).

Baca Juga: Banjir Kembali Terjang Semarang, Ini Daerah yang Terdampak dan Penyebabnya

2. Bukan hanya normalisasi sungai

Tangani Banjir Semarang, Pembenahan Drainase Mendesak DilakukanIlustrasi (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Menurut pria yang akrab disapa Pilus, penanganan persoalan banjir bukan hanya melakukan normalisasi sungai. Namun, perlu juga pembenahan saluran dan sub drainase agar bisa menampung air hujan yang merupakan akses menuju sungai besar.

"Kalau ada sumbatannya segera dibenahi agar air hujan saat musim hujan tinggi bisa diantisipasi," ucapnya.

3. Banjir karena kurang koordinasi lintas sektor

Tangani Banjir Semarang, Pembenahan Drainase Mendesak DilakukanBanjir menerjang di sejumlah wilayah Kota Semarang salah satunya Muktiharjo, Selasa (28/11/2023). (IDN Times/bt/Anggun Puspitoningrum)

Kemudian, kendala pompa yang menyebabkan banjir di Kaligawe dan sekitarnya beberapa hari lalu itu, kata Pilus, karena kurang koordinasi lintas sektor. Salah satunya dengan BBWS Pemali -Juana yang memiliki kewenangan operasional pompa di Tenggang dan Sringin.

"Saya harap jangan sampai saling lempar tanggung jawab dan mengedepankan ego. Sebab, yang paling penting adalah harus ada pembenahan dari Pemkot Semarang. Selain itu, juga perlu secara intens melakukan inventarisasi terhadap saluran rumah tangga, anak sungai yang menuju ke sungai besar," tandasnya.

Baca Juga: Rumah Pompa Semarang Tak Berfungsi, Kaligawe-Genuk Tergenang Banjir

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya