Selama 48 Jam, Kasus Virus Corona di Boyolali Tambah 10 Pasien

Dinkes Boyolali mengklaim kasus COVID-19 menurun

Boyolali, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menyebut kasus terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19) di wilayah itu diklaim menurun. Penuruan diyakini lantaran kesadaran masyarakat dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan terus meningkat.

1. Kasus COVID-19 di Boyolali tambah 10 pasien selama 2 hari

Selama 48 Jam, Kasus Virus Corona di Boyolali Tambah 10 Pasiencoe.int

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan jumlah tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali, hingga Kamis (5/11/2020) hanya tiga kasus sehingga secara akumulasi berjumlah 1.168 kasus.

"Jumlah tambahan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali, pada Selasa (3/11), sebanyak tujuh kasus dan hingga Rabu (4/11) malam, bertambah tiga kasus atau semakin dapat ditekan warga yang tertular," kata Ratri S Susrvivalina dilansir Antara.

Tambahan tiga kasus terkonfirmasi tersebut, lanjutnya, berasal dari masyarakat Boyolali yang terdeteksi positif COVID-19 ketika dirawat di RSUD Moewardi dan RS PKU Solo. 

Baca Juga: Tiga Klaster Ini Dominasi Kasus Positif COVID-19 di Boyolali 

2. Angka kematian virus corona di Boyolali mencapai 4 persen

Selama 48 Jam, Kasus Virus Corona di Boyolali Tambah 10 PasienPemakaman pasien meninggal COVID-19 di TPU Jatisari Mijen Kota Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Ratri mengatakan dari 1.168 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali tersebut, diantaranya terdiri dari sebanyak 88 kasus masih dirawat di rumah sakit, 71 kasus isolasi mandiri, 962 kasus sudah dinyatakan sembuh, dan 47 kasus meninggal dunia.

"Warga yang sudah dinyatakan sembuh COVID-19 di Boyolali, sebanyak 962 kasus atau sekitar 82,4 persen, sedangkan angka kematian sebanyak 47 kasus atau 4 persen. Boyolali masih masuk zona oranye atau sedang. Kami berharap segera masuk zona kuning, dan kemudian ke hijau ," ungkap Ratri.

Bahkan, imbuhnya, wilayah Boyolali, sebelumnya sudah didatangi Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Jawa Tengah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan monitoring ke daerah untuk melihat secara langsung penanganan COVID-19.

3. Satgas COVID-19 melihat ada tren penurunan kasus di Boyolali

Selama 48 Jam, Kasus Virus Corona di Boyolali Tambah 10 PasienIlustrasi sampel COVID-19. businessinsider.com

Pada kegiatan monitoring tersebut dipimpin Liaison Officer (LO) COVID-19 wilayah Jawa Tengah, Oneng Subroto. Ia melihat langsung kondisi yang ada di lapangan, pada Rabu (4/11).

Menurut Oneng pihaknya melihat adanya penurunan angka positif COVID-19 di Kabupaten Boyolali.

"Boyolali sudah mulai menurun, jadi peningkatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Boyolali dari merah sekarang sudah oranye. Mudah mudahan dalam waktu dekat jadi kuning langsung ke hijau. Karena memang kenaikan tidak terlalu signifikan," jelas Oneng.

Pemkab Boyolali sudah berupaya maksimal dalam menekan kasus pertambahan positif COVID-19. Sehingga, pihaknya tidak bosan untuk selalu mengingatkan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan virus corona supaya angka penambahan bisa terus ditekan.

Baca Juga: Sudah 12 Klaster COVID-19 di Boyolali, Didominasi Klaster Keluarga

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya