Ternyata Totok Mendirikan Keraton Agung Sejagat Belajar Dari Google
Kerajaan Agung Sejagat saat menggelar acara Wilujengan dan Kirab Budaya di Purworejo, Jawa Tengah. (Dok. tangkapan layar video YouTube/Kudaku On Top)
Semarang, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah melansir hasil psikologis dari Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa dan Fanni Aminadia. Direskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Budi Haryanto menyampaikan bahwa tingkat kecerdasan Totok agak kurang. Namun imajinasinya sangat tinggi.
"Imajinasinya tinggi. Ia berkhayal tentang apa yang ia dapat," jelasnya dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa (21/1) malam.
Budi juga mengungkapkan bahwa Totok mendirikan Keraton Agung Sejagat belajar dari Google.
"Apa yang ia dapat itu belajar dari Google, tentang kerajaan-kerajaan zaman dulu, sehingga muncul imajinasi," papar Budi.
Editor’s picks
Sementara itu, hasil psikologis Fanni, kata Budi, ia mempunyai kecerdasan yang cukup cerdas. Namun Fanni mempunyai tingkat kepercayaan cukup tinggi.
"IQ Fanni 110-119. Jadi pas kolaborasi dua orang (Totok dan Fanni) ini luar biasa, bisa mempengaruhi masyarakat yang memang ekonominya agak kurang," terangnya.
Saat ini, lanjut Budi, keduanya masih akan menjalani tes oleh psikiater untuk mengetahui apakah mereka layak mempertanggung jawabkan perbuatannya atau tidak.
Baca Juga: Menyesal dan Jadi Korban Bully, Raja Keraton Agung Sejagat Minta Maaf
