Bebas dari Lapas Kedungpane Semarang, Ong Beng Dideportasi ke Malaysia
Proses pemindahan narapidana kasus narkoba di Balikpapan ke Lapas Nusakambangan Cilacap. Foto istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Seorang mantan narapidana kasus narkotika dideportasi oleh pihak Rudenim Semarang setelah dinyatakan bebas dari Lapas Kelas IA Kedungpane. Ong Beng Giap--nama mantan narapidana tersebut-- per tanggal 2 Maret 2022 dipulangkan ke kampung halamannya, Malaysia.
1. Ong Beng Giap merupakan bekas napi narkoba Lapas Kedungpane
Sel resiko tinggi bagi napi narkoba Lapas Kedungpane. Dok Humas Lapas KedungpaneKepala Rudenim Semarang, Retno Mumpuni mengungkapkan, Ong sebelumnya mendekam di Lapas Kedungpane selama 15 tahun lantaran terjerat kasus narkoba.
"Pihak pengadilan telah memvonis yang bersangkutan dengan kurungan pidana 15 tahun karena melanggar UU Narkotika Pasal 113 (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009. Dia dinyatakan bebas tanggal 25 Februari 2022. Karena berstatus warga asing asal Malaysia, maka kita putuskan untuk memulangkan dia ke negara asalnya," terangnya, Jumat (4/3/2022).
Baca Juga: 3 WNA di Semarang Dideportasi ke Negara Asal usai Bebas dari Penjara
2. Rudenim periksa kesehatan Ong dengan ketat
Editor’s picks
Proses pendataan dan cek fisik warga Tiongkok yang menghuni tempat penampungan Rudenim Semarang. (Dok Humas Rudenim Semarang)Lebih lanjut, pihaknya sudah menerima berkas pelimpahan dari kantor Imigrasi Semarang untuk mendeportasi Ong.
Pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan dengan ketat untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
3. Tinggal 8 WNA yang belum dipulangkan
Warga Negara Asing (WNA) berjalan di area kedatangan internasional setibanya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/11/2021). (ANTARA FOTO/Fauzan)Selain itu, katanya pendataan secara administratif juga dilakukan mulai pengambilan foto, pengecekan sidik jari, penggeledahan barang serta memasukan Ong ke dalam ruang isolasi khusus.
"Setelah pemulangan Ong, maka sekarang tinggal delapan WNA yang belum dideportasi. Untuk mendeportasi Ong, kita berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Malaysia untuk mengurus segala perizinan resminya," tandasnya.
Baca Juga: Rute Penerbangan Internasional Ditutup, 10 WNA Tertahan di Semarang
