Biar Lebih Irit, PLTGU Tambak Lorok Semarang Pasang PLTS Rooftop dan PLTS Apung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - PT Indonesia Power telah mengoperasikan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop dan PLTS Apung untuk memasok kebutuhan listrik pada gedung operasional PLTGU Tambak Lorok Semarang.
Pengoperasian peralatan PLTS tersebut dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan listrik untuk kegiatan operasional saban hari.
"Di PLTGU Tambaklorok ini kita sudah menerapkan 920 kilowatt peak (kWp) dari EBT berupa PLTS Rooftop dan PLTS Apung. Ini kita pakai untuk pemakaian sendiri. Dan juga untuk menerapkan fungsi hidrogen plann menjadi green hidrogen," kata Senior Manajer PT PLN Indonesia Power (IP) Semarang PGU, Flavianus Erwin Putranto, Rabu (6/12/2023).
1. PLTS dimanfaatkan untuk melakukan efisiensi energi
Ia menjelaskan kedua PLTS tersebut dioperasikan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan listrik di seluruh gedung operasional.
Baca Juga: Tanggul Laut Tambaklorok Semarang Optimis Rampung Akhir Tahun 2023
2. Bisa hemat anggaran Rp600 juta
Editor’s picks
Kapasitas listrik yang dihasilkan dari PLTS Rooftop dan PLTS Apung, katanya kini sudah dimanfaatkan untuk menyuplai aliran listrik bagi Penggunaan pompa berskala kecil, lampu penerangan dan fasilitas hidrogen plann.
"Penggunaan PLTS untuk mengurangi pemakaian yang digunakan listrik pembangkit. Misalnya untuk pompa-pompa kecil, penerangan dan juga hidrogen plann. Dalam setahun bisa menghemat Rp600 juta," tutur Erwin.
3. Tetap berusaha jaga kehandalan cadangan pasokan listrik
Lebih jauh lagi, keberadaan PLTS juga untuk menyuplai aliran listrik untuk peralatan pendingin insinerator serta menopang kebutuhan lainnya di kompleks PLTGU.
Ia menekankan pihaknya juga terus berusaha mengedepankan pemanfaatan energi listrik dengan mengutamakan nilai-nilai sustainable dan energi baru terbarukan (EBT).
"Kami juga punya emergency case. Sehingga perlu mempunyai bahan cadangan yang harus dijaga 10 hari. Tentu saja gangguan pasokan energi primer bisa diminimalisir dari tiga sumber. Jadi tetap handal. Bisa dipastikan pengoperasian bahan minyak hampir tidak kita lakukan," ujar Erwin.
Baca Juga: Pembebasan Lahan di Barat Tambak Lorok Semarang Beres, Pemasangan Sheet Pile Dikebut