Cegah Virus Corona, Semua Masjid di Jateng Diimbau Tak Pakai Karpet

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengeluarkan imbauan bagi semua pengelola masjid agar ikut menanggulangi kasus penularan virus corona (COVID-19) di masing-masing daerah.
1. Ganjar imbau tidak pakai karpet masjid dulu
Ganjar meminta perilaku yang saat ini harus diubah, yaitu sementara waktu untuk tidak perlu menggunakan karpet di dalam masjid.
"Kita imbau karpet masjid jangan dipakai dulu. Biar lantainya gampang dilap pakai kain pel. Dilap pakai disinfektan. Sehingga gampang dibersihkan setiap saat," kata Ganjar, Jumat (13/3).
Imbauan berlaku sejak seorang pasien positif virus corona (COVID-19) meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo.
Baca Juga: 10.000 Masjid di Indonesia Akan Disemprot Disinfektan, Cegah COVID-19!
2. Pasien positif virus corona di Solo asli Magetan
Editor’s picks
Khusus pasien positif Corona yang meninggal di RSUD Moewardi, pihaknya telah melakukan penelusuran ke tempat seminarnya di Bogor. Si pasien, katanya merupakan warga Magetan, Jawa Timur.
Untuk itulah, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk menanggulangi penularan kasus tersebut.
"Kan ada keluarganya yang mengantarkan ke Magetan. Lalu temannya ada yang mengantar dari Bogor ke Solo. Nah mereka ini yang kita tracking lebih jauh. Sehingga kalau ditemukan penularannya cepat ditanggulangi," imbuhnya.
3. Imbauan tanpa karpet berlaku untuk semua masjid di Jawa Tengah
Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menyambut baik imbauan Ganjar Pranowo terkait perubahan perilaku di dalam masjid. Menurutnya imbauan itu berlaku mulai hari ini.
"Karena pak Gubernur tidak menyebut dimana saja masjidnya, maka itu berlaku untuk semua masjid di area Jawa Tengah. Tentu ini buat upaya pencegahan kasus Covid-19," ujar Yulianto.
Baca Juga: Pasien Corona Meninggal di Solo Berangkat ke Bogor Bersama Temannya