Danlanal Semarang Akan Atasi Konflik Nelayan di Pantura sampai Pulau Bawean
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pihak Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang akan memperkuat kerjasama dengan Pemprov Jateng untuk mengatasi resiko konflik yang terjadi pada nelayan laut utara dan perairan Pulau Bawean.
Baca Juga: Nana Sudjana Perintahkan Kasat Intel dan Pasintel Bergerak Lacak Kerawanan Pemilu 2024
1. Danlanal akui banyak masalah nelayan
Danlanal Semarang, Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto menjelaskan, wilayah kerja Lanal Semarang mencakup perairan laut Utara Jawa Tengah hingga Pulau Bawean Jawa Timur.
Sepanjang wilayah tersebut, seringkali ditemukan masalah terkait zona tangkapan ikan.
"Banyak masalah nelayan di Jawa Tengah yang terkait zonasi tangkapan ikan. Makanya kita akan lakukan sosialisasi," kata Joko usai bertemu Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.
2. Akan berusaha hindari konflik
Lebih lanjut, ia memaparkan kasus nelayan Juwana Pati dan Jepara yang menangkap ikan di perairan laut Kalimantan beberapa watu lalu. Di sana banyak perkumpulan nelayan.
Editor’s picks
"Kita akan sosialisasi terkait zonasi untuk menghindari konflik," ujarnya.
3. Nana Sudjana komitmen lindungi para nelayan
Joko mengaku, belum lama ini melaksanakan program ketahanan pangan di Kabupaten Kendal.
Ditambahkan Joko, sinergitas dengan Pemprov Jateng menjadi penting, mengingat Nana Sudjana pernah menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan perlindungan para nelayan.
4. Nana Sudjana sambut sinergitas dengan Danlanal
Sementara itu, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengapresiasi langkah Danlanal dalam melindungi nelayan dan menjaga ketahanan pangan.
Menurut dia, sinergitas diperlukan guna menghadapi dan menyelesaikan berbagai persoalan. Sebab, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dan membutuhkan keterlibatan dari instansi dan pihak lain.
"Memang soal ketahanan pangan harus dilakukan bersama-sama. Perlindungan dan kesejahteraan nelayan juga harus menjadi prioritas," katanya.
Baca Juga: Ratusan Mustahik Jateng Dimodali Usaha Rp3 Juta