Jalur Semarang-Solo Kebanjian, 3 KA Dialihkan Lewat Stasiun Gundih

Semarang, IDN Times - Sebanyak tiga kereta api yang melewati Semarang terpaksa dialihkan perjalanannya melintasi Stasiun Gundih menyusul adanya jalur perlintasan di ruas Semarang-Solo yang terendam banjir sepanjang 400 meter.
Ketiga kereta api yang terpaksa dialihkan perjalanannya masing-masing KA Matarmaja rute Pasar Senen-Malang, KA Brantas rute Blitar-Pasar Senen yang melewati Semarang dan terakhir KA Joglosemarkerto rute Semarang-Solo-Yogyakarta.
1. Banjir saat ini merendam jalur KA yang menghubungkan Brumbung dengan Tanggung

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro mengungkapkan banjir telah merendam ruas jalur perlintasan di titik KM 22+700 s.d 23+100 yang menghubungkan Stasiun Brumbung dengan Tanggung. "Lokasi yang banjir berada di Desa Tanggung Harjo Grobogan," katanya saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (17/1/2020).
Banjir yang merendam rel KA Semarang-Solo tersebut dipicu hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Grobogan. Sehingga membuat bantalan rel tertutup luapan banjir setinggi 10 sentimeter.
Luapan banjir yang menerjang rel KA itu terjadi pada 17.50 WIB petang. Ketika kejadian, petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Tanggung melaporkan adanya aliran banjir yang cukup deras hingga menenggelamkan bantalan rel setinggi 10 sentimeter.
2. Batu kricak penahan bantalan rel terbawa arus banjir

Dari foto yang diterima IDN Times, sejumlah petugas PT KAI sampai saat ini masih sibuk menanggulangi banjir yang merendam jalur perlintasan tersebut.
Saking dalamnya banjir, bebatuan kricak yang jadi pondasi bantalan rel terbawa arus sedalam 75 sentimeter.
"Perbaikan masih dikerjakan sampai sekarang. Dan masih nunggu pasokan kricak datang. Pengiriman kricak dilakukan dari Stasiun Wates," ujar Kris.
3. Jalur Semarang-Solo tidak bisa dilewati kereta api

Lebih jauh, Kris bilang arus perjalanan kereta api kini tersendat. Menurutnya jalur perlintasan Semarang-Solo untuk sementara belum bisa dilalui kereta api.
"Cukup sulit, karena arus air sangat deras dengan debit air yang besar menerjang jalur KA di titik KM tersebut. Jadinya jalur Semarang-Solo terhalang, untuk perjalanan kereta dialihkan dulu lewat Stasiun Tegowanu, Stasiun Gambringan sampai memutar ke selatan menuju Stasiun Gundih," terangnya.
Pihaknya pun meminta maaf atas kejadian gangguan perjalanan ini. "Kita berharap curah hujan segera berkurang agar tindakan pemulihan jalur kereta di Groboan bisa lekas diatasi," paparnya.