Masuk Tol Sragen, Rombongan Pengantin Malah Duduk Umpel-umpelan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sragen, IDN Times - Hari pertama pemberlakuan pelarangan mudik diwarnai cerita menggelikan. Pada Kamis (6/5/2021), rombongan pengantin dari Kabupaten Klaten tertangkap basah menerobos perbatasan Sragen supaya bisa menggelar resepsi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Mereka yang naik travel berpelat nomor Jakarta pun disetop oleh para petugas penjaga gerbang Tol Sragen.
1. Sopir travel ngaku bawa pengantin dari Klaten
Sopir yang membawa mobil sang pengantin berkata jika penumpang yang ia bawa asalnya dari Klaten. Tujuan mereka melintasi Tol Sragen demi menggelar hajatan kawinan di rumah besan yang terletak di Ngawi.
"Ini dari Klaten pak, mau ke Ngawi. Mau acara pernikahan," akunya.
Baca Juga: Daftar 14 Titik Lokasi Penyekatan Mudik di Jateng, Siaga 300 Antigen
2. Ganjar: Itu lho duduk umpel-umpelan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang sedang memantau aktivitas Tol Sragen beralasan saat dicek lagi, mobil pengantin tersebut sudah melanggar protokol kesehatan.
Editor’s picks
Ganjar mengatakan sebagai bukti ia melihat penumpang travel duduk berdesakan tanpa jaga jarak. Selain itu, ia juga menyuruh petugas medis melakukan tes COVID-19 kepada semua penumpang travel karena tidak mentaati protokol kesehatan.
"Lho ini bahaya, itu lihat di dalam tidak berjarak. Semuanya umpel-umpelan. Jangan sampai jadi klaster," katanya.
3. Rombongan pengantin punya surat izin dari desanya
Ganjar mengapresiasi petugas yang sigap melakukan pengecekan itu. Sehingga, dengan antisipasi semacam ini, diharapkan tidak terjadi peningkatan kasus COVID-19.
Sebab dari pantauannya, penumpang travel tidak mematuhi protokol kesehatan. Cara duduk mereka berhimpitan. "Ada travel, platnya luar Jateng tapi ngakunya dari Klaten. Ada selembar surat dari desa, tapi tidak ada tes antigen. Saya minta dites semuanya, karena ini penting menjaga kesehatan," sergahnya.
4. Pemudik dari Jakarta dan Bodetabek melonjak
Selain pintu tol Sragen, Ganjar meninjau posko penyekatan pemudik Tugu Kartosuro Sukoharjo. Pemudik yang dari Jatim dan sekitarnya, katanya sampai hari ini belum banyak. Justru yang meningkat jumlahnya yaitu pemudik dari Jakarta, Bodetabek dan sekitarnya. "Jatim belum begitu terasa, landai-landai saja," terangnya.
Baca Juga: 58.629 Penumpang Kereta Keluar Jakarta Sebelum Larangan Mudik Berlaku