Misa Natal, Sebuah Patung Pasien COVID-19 Dipasang di Gereja Bongsari

Gereja Bongsari sudah disemprot disinfektan

Semarang, IDN Times - Sebuah  patung yang terlilit masker di wajahnya tampak di sejumlah sudut Gereja Santo Theresia Bongsari, Semarang. Di depan mimbar gereja, patung bermasker tersebut berdampingan dengan sebuah patung Bunda Maria dan bayi Yesus.

Di hari Kamis sore (24/12/2020), pihak gereja setempat mulai menggelar ibadah misa untuk menyambut perayaan Natal tahun ini.

Berbeda dengan tahun 2019, ibadah misa Natal di Gereja Bongsari digelar dengan penuh kesederhanaan. 

1. Patung pasien dan dokter COVID-19 sebagai simbol minta kesembuhan kepada Yesus

Misa Natal, Sebuah Patung Pasien COVID-19 Dipasang di Gereja BongsariRomo Didik memaparkan pengamanan umatnya yang ikut misa tatap muka saat Natal 2020. Dok humas Gereja Paroki Bongsari Semarang

Pastor Gereja Santa Theresia Bongsari, Romo Eduardus Didik Cahyono menyatakan patung bermasker tersebut merupakan simbol dari seorang pasien yang sedang memohon pertolongan agar sembuh dari penularan COVID-19. Sedangkan di dekatnya ada pula patung dokter yang digambarkan dalam situasi yang berharap adanya mukjizat dari Yesus Kristus.

"Natal jadi momentum buat memperingati kelahiran Sang Juru Selamat, Yesus Kristus. Ini kita gambarkan seperti seorang dokter dan pasien yang kena COVID-19 bersimpuh di hadapan juru selamat untuk memohon kesembuhan," kata Romo Didik dalam keterangan yang didapat IDN Times. 

"Untuk itu, dalam perayaan Natal kali ini, kami mohon rahmat kesembuhan dari Sang Juru Selamat dan meminta pandemi bisa segera dihilangkan," tambahnya.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Misa Ekaristi Gereja Bongsari Tanpa Air Suci

2. Ada pohon Natal yang dibentuk menyerupai seseorang yang menggendong anak bermasker

Misa Natal, Sebuah Patung Pasien COVID-19 Dipasang di Gereja BongsariRomo Didik menunjukan pohon Natal menyerupai pasien COVID-19. Dok humas Gereja Paroki Bongsari Semarang

Ia menyampaikan bahwa sebuah pohon Natal sengaja dibentuk menyerupai seorang yang menggendong anak yang memakai masker. Penampakan pohon itu dapat dilihat di depan pintu masuk gereja.

Ia berpendapat keberadaan pohon Natal itu merupakan gambaran sang Illahi yang berusaha memeluk penderitaan manusia. 

"Karena konteksnya sekarang sedang pandemi, maka ini bisa diartikan bagaimana Tuhan menyelamatkan umat manusia dari penyakit ini," paparnya.

3. Hanya seratusan umat yang boleh ikut misa di Gereja Bongsari

Misa Natal, Sebuah Patung Pasien COVID-19 Dipasang di Gereja BongsariUmat Katolik di Banda Aceh menggelar Misa Natal di Gereja Katolik Hati Kudus (IDN Times/Saifullah)

Lebih lanjut, ia memastikan saat misa Natal berlangsung, gerejanya turut serta membatasi jemaat yang hadir. Romo Didik berkata hanya ada seratusan jemaat yang boleh ikut misa pada setiap jadwal yang sudah disebarluaskan ke perwakilan lingkungan umat.

"Jemaat yang diizinkan hadir hanya seratusan orang. Itupun sesuai jadwal yang ditentukan. Jemaat harus mendaftar dan dicatat namanya supaya dapat mengantisipasi data tracing bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," akunya.

4. Semua sudut Gereja Bongsari disemprot disinfektan. Jemaat juga wajib patuhi prokes

Misa Natal, Sebuah Patung Pasien COVID-19 Dipasang di Gereja BongsariRomo Didik Pastor Gereja Paroki Bongsari Semarang. Dok humas Gereja Paroki Bongsari Semarang

Pihak gerejanya juga telah meminimalisir resiko penularan COVID-19 saat misa dengan meningkatkan protokol kesehatan. Lalu membersihkan tempat ibadah dengan cairan disinfektan, mengukur suhu tubuh tiap jemaat, mewajibkan jemaat mencuci tangan, memakai masker  dan menjaga jarak saat duduk di bangku yang telah disediakan.

Paroki Bongsari, katanya pun menyelenggarakan misa Natal bergantian. Pada hari ini ada tiga kesempatan misa di Gereja Induk dan dua misa di Gereja Santo Agustinus Panjangan. Selanjutnya Jumat (25/12/2020) ada tiga jadwal misa di Gereja Panjangan. 

"Bagi jemaat yang tidak dapat hadir di Gereja tentu Natalan tahun ini dirasa ada yang kurang. Namun jemaat dapat memahami karena situasi pandemik COVID-19 yang membahayakan," urainya.

5. Ganjar: Ayo peduli dan terus jaga kesehatan

Misa Natal, Sebuah Patung Pasien COVID-19 Dipasang di Gereja BongsariANTARA FOTO/Reno Esnir

Secara terpisah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaprsiasi langkah Gereja Bongsari yang menampilkan instalasi ala COVID-19 di tengah perayaan Natal. 

"Jadi bisa menjadi pesan untuk mengingatkan orang bahwa kita dalam situasi yang tidak gampang, lagi ada pandemi, ayo peduli dan hati-hati untuk terus jaga kesehatan. Sehingga semuanya teringat terus bahwa kita belum selesai menghadapi pandemi. Ini keren," katanya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Survei: Ganjar Pranowo Salip Elektabilitas Prabowo Subianto

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya