Pilot Diminta Waspadai Awan Cumulonimbus di Perairan Laut Jawa

Pilot sebisa mungkin menghindari awan CB

Semarang, Jawa Tengah - Musim hujan yang mengguyur wilayah Jawa Tengah beberapa hari terakhir patut diwaspadai oleh para pilot yang menerbangkan pesawat dengan tujuan ke provinsi tersebut.

Pasalnya, Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang memantau adanya awan Cumulonimbus (CB) yang bergerak di seputaran perairan Laut Jawa dan wilayah Pantura bagian tengah.

 

1. Stasiun Meteorologi Ahmad Yani ingatkan potensi awan CB dan angin kencang

Pilot Diminta Waspadai Awan Cumulonimbus di Perairan Laut Jawapixabay

Giyarto, seorang analis cuaca di Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang mengungkapkan pihaknya rutin memperbaharui informasi perkembangan cuaca dengan waktu yang sangat rapat agar dapat menjadi acuan bagi para operator penerbangan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

"Supaya penerbangan bisa selamat dan berjalan aman, saat ini yang perlu diwaspadai ialah kemunculan awan CB atau Cumulonimbus dan potensi angin kencang," ungkapnya kepada IDN Times, Senin (11/1/2021).

Baca Juga: Hati-hati! Semarang Dilanda Angin Kencang 20-40 Kilometer Per Jam

2. Informasi perkembangan cuaca diperbaharui secara realtime

Pilot Diminta Waspadai Awan Cumulonimbus di Perairan Laut JawaIlustrasi. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat ukur penguapan (Open Pan Evaporimeter) di Laboratorium BMKG Serang, Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Pihaknya mengaku sedang mempercepat update perkembangan perubahan cuaca secara realtime untuk hitungan detik dan per menit.

"Khusus dunia penerbangan di-update 30 menit sekali. Tapi bisa juga hitungan menit dan detik. Sebab memang dunia penerbangan ditargetkan tidak ada kecelakaan. Sehingga maskapai bisa mengambil keputusan ketika mau take off maupun landing, waktunya bisa diperhitungkan dengan cermat agar bisa menghindari cuaca buruk," ujarnya.

Menurutnya awan CB merupakan fenomena yang sering terjadi di jalur udara yang sangat membahayakan maskapai penerbangan. Munculnya awan CB, katanya bisa menyebabkan kecepatan angin tiba-tiba bmenjadi kencang yang mengganggu setiap pesawat. 

"Ketika awan CB muncul ditambah adanya hujan kencang, maka bisa membuat kecepatan angin menjadi tambah kencang. Ini tentunya harus disikapi dengan hati-hati oleh para pilot," ujarnya.

3. Awan CB muncul Semarang, Batang, Pekalongan

Pilot Diminta Waspadai Awan Cumulonimbus di Perairan Laut JawaWilayah Jawa Tengah (Google Map)

Untuk saat ini, pertumbuhan awan CB berpeluang muncul diatas perairan Laut Jawa dan kawasan Pantura bagian tengah meliputi Pekalongan, Batang, Semarang hingga ke beberapa daerah sekitarnya.

Pihaknya mengimbau kepada para pilot untuk menjauhi pertumbuhan awan yang berpotensi menjadi gumpalan awan CB selama menempuh perjalanan. 

"Kemungkinan punah bisa. Tapi kemunculan awan CB ini bisa mengganggu pesawat. Dan ini tantangan bagi para pilot. Jadi pesawatnya tidak boleh mendekat, kalau bisa terbang diatasnya. Dari pengamatan yang kita lakukan, pertumbuhan awan CB ada di Pantura tengah dan Laut Jawa. Khususnya di Pekalongan, Batang, Semarang dan mengarah di beberapa daerah lainnya. Nanti sore kondisinya berbeda lagi," tandasnya.

Baca Juga: Efek Angin Kencang, Pilot 4 Maskapai Batal Mendarat di Semarang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya