Semarang Targetkan Vaksinasi 1,1 Juta, Para Lurah Keteteran

Semarang, IDN Times - Sejumlah lurah di Kota Semarang mengaku kerepotan mendukung upaya percepatan vaksinasi COVID-19 yang didengungkan oleh pemerintah pusat. Pasalnya, mereka yang tidak memiliki sarana fasilitas yang mencukupi dan harus pontang-panting memutar otak agar seluruh warganya dapat terlayani dengan baik.
1. Warga Genuksari harus ngantre vaksinasi di gedung Kecamatan Genuk
Di Kelurahan Genuksari misalnya, sejumlah warga harus rela bergantian mendapatkan vaksinasi COVID-19 di aula Gedung Kecamatan Genuk lantaran petugas vaksinatornya sangat minim.
"Sejak Rabu kemarin kita sudah memulai melakukan vaksinasi untuk wilayah Genuksari. Tapi karena kita gak punya ruangan aula, jadinya kita vaksinnya jadi satu sama Kelurahan Banjardowo dan Gebangsari. Jadinya kita ngantre vaksinasi dari jam 07.00-10.00 pagi. Setelah itu giliran dari kelurahan lainnya," kata Sutrisno, Lurah Genuksari ketika dihubungi IDN Times, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: Daftar Hotel Semarang yang Layani Take Away PPKM, Nasi Bakar Laris!
2. Lurah Genuksari ngaku repot ada warga yang takut dan punya komorbid
Sutrisno sudah mendata sebanyak 816 warganya untuk ikut divaksinasi selama tiga minggu ke depan. Saban hari, katanya masing-masing ada 15 orang yang dijadwalkan rutin disuntik vaksin di aula Kecamatan Genuk.
Sutrisno mengaku warga yang didata mayoritas berusia produktif antara umur 12-25 tahun. Ia kini masih terus membujuk warganya agar aktif berpartisipasi dalam percepatan vaksinasi karena harus memenuhi target pemerintah kota.
"Yang jelas saya sendiri repot banget. Karena ada warga yang takut divaksin COVID-19. Ada yang punya komorbid. Jadinya kita bisanya ya semampunya aja," keluhnya.
3. Lurah Randusari ngaku fasilitas vaksinasi dari puskesmas minim
Sedangkan Edwin Noyan, Lurah Randusari Kecamatan Semarang Tengah mengaku pasrah dengan minimnya fasilitas di Puskesmas Randusari. "Ya kita intinya menunggu dari puskesmas. Pokoknya kita siap aja kalau sewaktu-waktu diminta mendata warga Randusari," terangya kepada IDN Times.
Baca Juga: 8 Potret Penyaluran Sembako bagi Warga Isoman di Semarang, Semoga Bermanfaat!
4. Hendi targetkan vaksinasi COVID-19 sasar 1,1 juta warga Semarang
Editor’s picks
Di lain pihak, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menargetkan untuk mendukung percepatan vaksinasi COVID-19, dirinya menyatakan paling tidak 1,1 juta warga bisa disuntik vaksin. Pihaknya sudah memerintahkan 177 lurah untuk memakai aulanya sebagai tempat vaksinasi.
Dengan memasang target sebanyak itu, maka dirinya memperkirakan sekitar 500 orang setiap harinya dari total 177 kelurahan bisa tervaksinasi. "Kita akan masuk ke kelurahan dengan menggunakan aulanya dan backup 37 puskesmas yang ada di Semarang. Karena dari evaluasi selama ini vaksinnya masih sangat kecil, sehingga harapannya ke depan bisa membentuk herd immunity," bebernya.
Ia menekankan bahwa sasaran vaksinasi kali ini dari warga lanjut usia dan anak-anak. Adanya sentra vaksinasi di aula kelurahan diharapkan semakin mempermudah akses masyarakat untuk memperoleh vaksinasi.
"Semakin banyak warga yang divaksin semoga kekebalan imun akan terjadi di masyarakat," urainya.
5. Dinkes: Stok vaksin sudah ada di gudang
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, stok vaksin yang ada di gudang sudah ada bagian masing-masing. Ada yang untuk badan usaha tertentu, Pemkab/Pemkot, TNI/Polri termasuk rumah sakit vertikal.
"Meski instansinya beda-beda, tapi semua vaksin untuk masyarakat Jawa Tengah. Memang yang melaksanakan beda-beda," katanya.
Baca Juga: Terpapar Hoaks, Lansia Semarang Susah Dibujuk Ikut Vaksinasi COVID-19
6. Ganjar minta semua vaksin disuntikan ke masyarakat
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua pihak yang ditinjuk melakukan vaksinasi pada masyarakat untuk melakukan percepatan. Ganjar pun meminta Kadinkes Jateng segera berkoordinasi dengan pihak-pihak yang bertanggungjawab atas stok vaksin itu. Mereka diminta segera mengambil dan memastikan vaksin disuntikkan pada masyarakat.
"Kita mesti melakukan percepatan. Maka saya minta semua lini harus mempercepat vaksinasi. Hari ini saya minta semua stok yang ada segera didistribusikan. Tadi rapat dengan pak Menko Marinves perintahnya ini dipercepat. Maka hari ini saya cek dan pastikan stok yang ada segera didistribusikan," tegasnya.
Pemerintah daerah yang sudah mendapat jatah vaksin, diminta Ganjar segera mengambil. Begitu juga dengan TNI/Polri yang juga mendapat jatah untuk menyukseskan program vaksinasi.
"Saya minta segera diambil, termasuk untuk TNI/Polri. Saya minta segera disuntikkan pada masyarakat. Bisa kerjasama dengan Bupati/Wali Kota atau fasilitas kesehatan di setiap daerah di sana," ujarnya.
Baca Juga: PPKM Darurat Terlalu Memberatkan Ganjar: Dengarkan Suara Rakyat!