Sudah 3 Puskesmas di Semarang Kurangi Test Swab untuk Pasien COVID-19

Semarang, IDN Times - Sejumlah puskesmas di Kota Semarang, Jawa Tengah dalam sebulan terakhir mengurangi tes usap tenggorokan alias swab polymerase chain reaction (PCR) bagi pasien COVID-19. Di Puskesmas Miroto, Kecamatan Semarang Tengah, para petugas tracking sudah mulai mengurangi tes tersebut sejak sebulan terakhir.
"Sesuai arahan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, kita diminta menyesuaikan dengan Revisi Ke-5 Pedoman Penanganan COVID-19 saat memberikan layanan bagi masyarakat yang terinfeksi virus corona," kata Kepala Puskesmas Miroto, Dien Hasana, Rabu (16/12/2020).
1. Tes swab hasil tracking anggota keluarga kini dikurangi
Ia mengungkapkan pengurangan swab test dilakukan dari tingkat pemeriksaan atau tracing antarkeluarga. Misalnya, kata Dien, ketika salah satu anggota keluarga tertular COVID-19 dan dinyatakan positif, maka yang bersangkutan akan langsung di-swab.
Sedangkan proses tracking pada anggota keluarga lainnya yang kontak erat hanya dilakukan sebatas pemantauan dan pemberian vitamin saja.
"Kalau dulu awal pandemik kita harus melakukan swab bagi semua anggota keluarga yang kontak erat dengan pasien COVID-19. Maka sekarang intensitas penanganannya dikurangi. Ya kurang lebih sebulan terakhir ada perubahan penanganan bagi masyarakat," ujar Dien.
Baca Juga: Jalani Swab Massal, 179 Siswa SMK Jateng Positif COVID-19, 5 Sembuh
2. Puskesmas Miroto Semarang mempunyai 5 petugas tracing kontak pasien virus corona
Puskesmasnya sering mengerahkan lima petugas contact tracer saat menelusuri kasus penularan COVID-19 di lingkungan masyarakat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pengurangan swab test tersebut juga dilakukan di dalam puskesmasnya. Selama ini pihaknya melayani swab bagi pasien yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test.
Editor’s picks
Jumlah yang di-swab setiap bulan bervariasi. Tetapi, ia enggan membeberkan secara rinci berapa banyak swab test yang sudah dilakukan setiap bulannya.
"Saya kurang hafal pastinya berapa swab pas awal pandemik yang dulu. Tentunya kalau yang akhir-akhir ini memang cenderung berkurang. Tapi layanan swab-nya gratis," akunya.
Dien menjelaskan layanan swab test terdapat di pintu sebelah kanan Puskesmas Miroto sehingga para pasien yang membutuhkan bisa langsung masuk tanpa harus mengantre di ruang tunggu Puskesmas.
"Kan ada juga kadang pasien COVID-19 yang malu periksa ke puskesmas, jadinya kita sediakan tempat swab di luar. Buat yang naik mobil bisa langsung masuk dan langsung diswab," bebernya.
3. Puskesmas Pandanaran Semarang layani swab test dari hasil screening test dan treatment
Terpisah, Kepala Puskesmas Pandanaran Semarang, Nur Dian Rakhmawati juga mengungkapkan hal serupa. Untuk saat ini, proses swab test bagi pasien COVID-19 tidak lagi dilakukan secara kontinyu.
"Swab sekarang disesuaikan dengan STT atau istilahnya screening test dan treatment. Kan itu sudah berjalan dari dulu," kilahnya saat dihubungi IDN Times.
Sama seperti Puskemas Miroto, pihaknya juga mengacu pada pedoman COVID-19 pada dokumen Revisi Ke-5.
"Kita pelaksanaan tracing sesuai penanganan medis dari pedoman COVID-19 Revisi Ke-5, Mas," ungkapnya.
Di lokasi Puskesmas Poncol, Jalan Imam Bonjol Semarang, para petugas di loket pendaftaran mengaku baru mengurangi swab test sejak sepekan terakhir.
"Itu sudah aturan baru yang dibuat oleh Dinkes (Semarang). Kita cuma ngikutin aja," kata salah satu petugas kepada IDN Times, yang enggan dikutip namanya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Tinggi, Para Ojol di Semarang Perkuat Perilaku 3M