2. Turunnya harga minyak goreng karena efek pergantian Mendag

Seorang pria menunggu barang dagangannya di kios Pasar Peterongan Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia mengatakan, pasokan minyak goreng curah pun melimpah. Saban tiga hari sekali ia mendapat jatah kiriman minyak goreng curah sebanyak 20 kilogram untuk memenuhi permintaan para pelanggannya. 

Pasokan minyak goreng curah yang lancar membuatnya bisa bernapas lega. Sebab, dengan pasokan yang stabil membuat harga komoditas tersebut menjadi terkendali. 

Sedangkan minyak goreng kemasan, katanya harganya berkisar antara Rp16--22 ribu untuk isi satu liter. Adapun minyak kemasan untuk isi dua liter dijual pedagang Pasar Peterongan rata-rata Rp43 ribu. 

"Kita sebagai wong cilik merasa dengan ada pergantian Mendag ya sedikit banyak mulai terasa (efeknya). Pasti negara memilih sosok menteri yang bagus. Kan kita wong cilik retine yo apik (kita ini rakyat kecil, tahunya ya bagusnya)," aku wanita berusia 62 tahun ini. 

3. Tepung terigu masih mahal

tepung terigu (unsplash.com/Immo Wegmann)

Meski begitu, ia menekankan, masih ada harga bahan pokok yang masih melambung tinggi. Ia mencontohkan jika harga tepung terigu kini tambah mahal. 

Harga tepung terigu curah naik Rp3 ribu menjadi Rp10 ribu dari semula masih Rp6 ribu. Kemudian tepung terigu kemasan merek Segitiga Biru harganya Rp12 ribu. 

4. Mendag harus turun ke lapangan

Lapak sembako milik Mulyadi di Pasar Peterongan pasang papan informasi harga minyak goreng curah Rp13.500. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Hal senada diungkapkan Mulyadi, pedagang minyak goreng curah lainnya di Pasar Peterongan. Ia berkata situasi pasokan minyak goreng kini mulai stabil. Ia rutin mendapat kiriman dari distributor saban hari. 

Harga jualnya juga sudah sesuai HET. Tapi ia meminta kepada Mendag Zulkifli Hasan agar rajin turun ke lapangan untuk mendekatkan diri dengan para pedagang.  Dengan cara begitu, ia dan pedagang lainnya menjadi mengenal akrab sosok Ketum PAN tersebut dan tidak hanya tampil di layar televisi dan pemberitaan medsos. 

"Memang benar minyak goreng harganya sudah turun. Sudah sesuai HET. Bisa dikatakan hampir normal. Cuman cara kerjanya Mendag yang baru ini saya gak reti. Ya kan dia gak pernah turun ke masyarakat. Jadinya kita belum kenal. Misalnya dia promosi MinyaKita, padahal pedagang Pasar Peterongan sudah tidak dikirimi lagi. Maka kita butuh kehadiran pak menteri agar informasinya tidak membingungkan," katanya. 

5. Pasokan cabai akan stabil lagi

ilustrasi komoditas cabai di pasar tradisional. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Terpisah, Kepala Disperindag Jateng, Arief Sambodo saat dikonfirmasi IDN Times mengeklaim harga minyak goreng curah sudah mengalami penurunan karena pasokan CPO yang melimpah.

"Mungkin dengan cuaca yang mulai mereda, kita optimistis pasokan cabai beberapa hari terakhir akan stabil lagi. Ini kondisinya mirip dengan harga minyak goreng yang sedikit demi sedikit yang menurun," paparnya. 

Baca Juga: Minyak Goreng Curah Minyakita Belum Tersedia di Semarang