Ayah Meninggal Terpapar COVID-19, 3 Anak di Solo Ini Kini Yatim Piatu

Kini dirawat oleh saudara yang berbeda agama.

Surakarta, IDN Times - Kenyataan menjadi yatim piatu di usia yang masih belia mesti dialami oleh Early Oryza Nesta Sarjono (16), Efelyn Dora Lifinia (14), dan Rio Andreas Steny (12).

Mereka menjadi yatim piatu setelah sang ayah Petrus Sarjono (48) meninggal dunia dalam kondisi terpapar COVID-19. Sang ibu Theresia Maya Mulyaningsih (44) sebelumnya telah meninggal dunia terlebih dulu pada bulan Februari 2020 karena sakit.

Baca Juga: Kisah Pilu Bocah Gifari, Ayah dan Ibunya Meninggal Terpapar COVID-19

1. Dirawat oleh adik kandung Sarjono yang beda agama.

Ayah Meninggal Terpapar COVID-19, 3 Anak di Solo Ini Kini Yatim PiatuIllyana Isya'k (kiri) beserta dua anak Sarjono di kediamannya Pajang, Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Setelah meninggalnya Petrus Sarjono pada Minggu (11/7/2021) lalu, ketiga anak yatim piatu tersebut kemudian dirawat oleh adik kandung Sarjono yakni Sudjanti, yang beralamat di Jegong RT3/RW2 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo.

Sudjianti sendiri memiliki tiga orang anak dan beragama Islam. Sedangkan tiga anak Sarjono merupakan pengikut Kristiani.

"Ndak apa-apa (kalau berbeda agama), soalnya nanti kan mereka juga ada bimbingan dari gerejanya dan kita hanya membantu saling tolong menenolong," ujar anak sulung Sudjanti, Illyana Isya'k (21) saat ditemui IDNTimes di kediamannya.

2. Bercita-cita menjadi pelayan gereja.

Ayah Meninggal Terpapar COVID-19, 3 Anak di Solo Ini Kini Yatim PiatuEfelyn Dora Lifinia, anak kedua Sarjono. IDNTimes/Larasati Rey

Sementara itu, anak kedua Petrus Sarjono, Efelyn Dora Lifinia mengatakan jika ia sempat menjalani isolasi mandiri selama 14 hari usai ayahnya meninggal dunia. Ia mengaku jika sebelum meninggal ayahnya bekerja sebagai pengelola parkir di RS Triharsi, Solo dan pernah menjadi driver ojek online.

"Kalau dulu papa pernah Gojek sebelum mama meninggal, dan setelah mama meninggal papa ganti jadi pengelola parkir di rumah sakit," jelasnya.

Kendati telah ditinggal oleh kedua orang tuanya, Dora mengaku tetap akan meneruskan cita-cita sang ayah, bermain gitar di gereja dan juga menjadi pegawai bank.

"Ya cita-citanya aku bisa bermain gitar buat melayani di gereja. Terus pengen kuliah kalau aku sudah besar, terus pengen jadi pegawai bank juga,"katanya.

3. Sarjono sempat dirawat di rumah sakit.

Ayah Meninggal Terpapar COVID-19, 3 Anak di Solo Ini Kini Yatim PiatuDua anak Sarojo, warga Solo yang meninggal karna Covid-19. IDNTimes/Larasati Rey

Lebih lanjut, Dora menceritakan kejadian awal kehilanggan orang tua semata wayangnya. Yakni berawal dari Sarjono diketahui terpapar COVID-19 saat memeriksakan diri di salah satu klinik, dia mendapatkan beberapa obat penurun panas dan vitamin.

"Papa itu sakit tapi kondisinya terus memburuk, dan dibawa ke rumah sakit, Triharsi," jelasnya.

Setelah dirawat selama 5 hari di rumah sakit, kondisi Sarjono masih terus memburuk. Dia akhirnya meninggal dunia pada tanggal 11 Juli 2021, dan dimakamkan dengan menggunakan protokol COVID-19.

Baca Juga: Daftar Fasilitas 2 Rumah Sehat Isoman UNS Solo: Gratis Wifi, Kamar AC

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya