Motif Mutilasi Pria Bertato Naga di Solo, Kesal Pacar Hendak Dilamar!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Kasus mutilasi di Solo dan Sukoharjo dengan korban Rohmadi (51) warga Keprabon Wetan, Banjarsari, Solo sudah terungkap.
Pelaku adalah teman korban yakni Suyono (51) warga Laweyan, Solo yang juga sesama karyawan Toko Mebel Yanto di Desa Ngasinan, Grogol, Sukoharjo.
Baca Juga: Golok dan Tato Naga, Fakta Baru Kasus Mutilasi di Solo dan Sukoharjo
1. Motif pembunuhan.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi pada Jumpa Pers di Polres Sukoharjo, mengungkapkan selain berniat ingin menguasai harta kobran, motif pembunuhan juga ditarbelakangi dendam pelaku terhadap korban.
Dimana pelaku sakit hati, lantaran korban pernah memiliki niatan untuk melamar pacar pelaku. Berdasarkan hasil dari pengakuan pelaku, ia merasa kesal karena korban hendak melamar pacar pelaku.
“Memang ada juga motif asmara yakni pelaku sakit hati karena korban hendak melamar pacar pelaku, tapi siapakah pacarnya itu jangan ditanyakan disini,” ungkap Kapolda, Selasa (30/5/2023).
2. Korban memutilasi dengan pinjam pisau dari tukang sate.
Editor’s picks
Pelaku sendiri tega menghabisi nyawa korban dengan cara dipukul dibagian belakang kepala dengan besi panjang 70 cm dan diamenter 4 cm di toko mebel tempat pelaku bekerja. Korban eksekusi dilakukan pada 19 Mei pukul 01.00 WIB.
Kapolda Ahmad Lutfi mengatakan pelaku memutilasi dan membuang potongan tubuh tersebut dengan menggunakan plastik besar dan membuangnya ke sejumlah aliran anak sungai Bengawan Solo. Korban sendiri telah merencanakan aksi pembunuhan sejak tanggal 17 Mei lalu.
Untuk menlancarkan aksinya, korban bahkan meminjam sebilah pisau berukuran panjang 30 cm ke tukang sate.
“Selanjutnya setelah membunuh, pelaku memotong korban dengan pisau yang menurut pengakuan korban meminjam dari seorang pedagang sate,” jelas Kapolda.
3. Kasus terungkap dari hasil autopsi.
Diberitakan sebelumnya temuan sebanyak enam potongan tubuh dari pria bertato naga yang belum dikenali identitasnya mengegerkan warga Solo dan Sukoharjo. Keenam potongan tubuh itu ditemukan dari anak sungai Bengawan Solo dengan TKP dua wilayah yakni Wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo.
Kasus tersebut terungkap berdasarkan hasil autopsi dari Tim Gabungan turut bekerjasama dengan Tim Inafis, Labfor, dan Biddokkes Polda Jateng yang dipimpin oleh Kabbiddokkes Kombes Pol Dokter Sumy Hastry Purwanti selaku Ketua Tim DVI Polda Jateng.
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Mutilasi di Solo, Ciri-ciri Korban Punya Tato Naga