Tiba di Solo, Hasil Tes 5 Pengungsi Gempa Sulbar Positif COVID-19

Kota Solo jadi lokasi pengungsian sementara.

Solo, IDN Times - Sebanyak 54 warga Jawa Tengah yang merantau ke Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat tiba di Bandara Adi Soemarmo Solo, Kamis (21/01/21). Saat menjalani rapid test antigen, 5 diantaranya positif COVID-19.

Baca Juga: Korban COVID-19 Berjatuhan, Dua Pemakaman Umum di Solo Overload

1. Merupakan korban bencana

Tiba di Solo, Hasil Tes 5 Pengungsi Gempa Sulbar Positif COVID-19Pengungsi asal Majene dan Manuju tiba di Solo. Dok/Humas Pemkot

54 warga Jawa Tengah tersebut merupakan korban bencana gempa. Mereka diterbangkan dengan menggunakan pesawat Hercules dan mendarat di Lanud Adi Soemarmo Solo. Sesampainya di bandara puluhan pengungsi tersebut langsung disemprot dengan cairan disinfektan dan menjalani rapid test antigen guna mencegah penyebaran virus.

Usai menjalani rapid test antigen, para pengungsi tersebut dibawa ke lokasi kanrantina Solo Techno Park. Sebagian besar pengungsi berasal dari Kota Solo dan sekitarnya. Beberapa pengungsi lain berasal dari Magelang dan Demak.

2. Lima orang positif COVID-19

Tiba di Solo, Hasil Tes 5 Pengungsi Gempa Sulbar Positif COVID-19Pengungsi asal Majene dan Manuju jalani ripd test antigen di Solo. Dok/Humas Pemkot

Dari hasil rapid test antigen tersebut, ditemukan lima orang pengungsi terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka yang positif menjalani isolasi ditempat yang sama yakni Solo Techno Park. Sedangkan pengungsi yang negatif juga menempati ruang yang terpisah.

"Semua dibawa ke sini tapi beda tempat," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Meski mengaku baru mendapat kabar mengenai kedatangan pengungsi, Rudyatmo memastikan lokasi itu sudah siap untuk digunakan. Solo Technopark sebelumnya juga sudah digunakan sebagai tempat karantina bagi pemudik saat libur akhir tahun. Tempat itu bisa menampung hingga 70 orang.

3. Jadi lokasi pengungsian sementara

Tiba di Solo, Hasil Tes 5 Pengungsi Gempa Sulbar Positif COVID-19Pengungsi asal Majene dan Manuju berada dilokasi pengungsian di Solo. Dok/Humas Pemkot

Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Solo Ahyani menyebut Solo Technopark hanya menjadi tempat singgah sementara. Para pengungsi sementara singgah di tempat itu sembari menunggu keluarganya datang menjemput.

"Hanya tempat singgah sementara," katanya.

Sedangkan bagi pengungsi yang positif COVID-19, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan di kota tujuan.

Baca Juga: Kantor BPPKAD Solo Lockdown Pasca Tiga ASN Positif COVID-19

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya