Gejala Mirip COVID-19 Satu Pasien Asal Jepara Diisolasi RSUD Kudus

Kudus, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Leokmonohadi Kudus hingga Senin (16/3) masih merawat satu pasien di ruang isolasi. Sebelumnya ada lima orang yang melakukan pemeriksaan hingga dinyatakan negatif virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan
1. Pasien mengeluh karena mengalami gelaja corona
Direktur RSUD dr. Leokmonohadi Kudus Abdul Aziz Achyar mengatakan, pada hari kemarin RSUD Kudus ada lima orang yang melakukan pemeriksaan. Kelima orang ini karena mengalami gelaja yang mirip dengan gejala virus corona.
“Waktu kemarin memang ada lima orang. Lima orang itu yang ada adalah kiriman. Satu dari rumah sakit dari Jepara, yang satu dari dari rumah sakit di Cepu. Kemudian yang tiga datang sendiri ke rumah sakit karena mengalami gejala seperti virus corona,” ujar dia kepada wartawan di Kudus pada Senin (16/3).
2. Tiga orang diperbolehkan pulang karena hasilnya tidak mengarah dalam virus corona
Lanjut dokter Aziz, selanjutnya dari pemeriksaan tiga orang yang mandiri melakukan pemeriksaan diperbolehkan pulang. Karena setelah dilakukan rontgen dinyatakan tidak mengarah kepada virus corona.
“Namun hasilnya sebagai orang dalam pemantauan,” kata dia.
Kemudian, katanya yang dua ini rontgen ini mengalami gelaja pneumonia. Sehingga dimasukkan sebagai orang dalam pengawasan atau pasien dalam pengawasan.
Editor’s picks
“Memang sebelumnya kemarin sudah dapat kabar. Dari rumah sakit di Jepara dan Cepu (Blora) yang akan kirim pasien ke RSUD Kudus,” lanjutnya.
3. Pasien dari Jepara menunggu uji laboratorium
Aziz menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Perkembangan terbaru dari dua orang itu salah satunya yang berasal dari Cepu mengalami sakit TBC. Kemudian dilakukan perawatan di ruang bangsal TBC.
“Sehingga memang akhirnya, yang satu ini yang dari Jepara kita sudah ambil sampelnya dan menunggu hasilnya dari Jakarta. Kita tetap masuk (PDP) pasien dalam pengawasan. Dari lima tinggal satu dari Jepara,” jelasnya.
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus koordinasi dengan KKP pantau warga dari luar negeri
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Joko Dwi Putranto mengungkapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus terus melakukan pemantauan terhadap warga Kudus. Terutama yang berasal dari luar negeri.
“Jadi kita sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) datang luar negeri kita telurusi kemudian kita pantau keberadaannya. Kemudian itu masuk orang dalam pemantauan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mengerahkan 19 kecamatan di Kudus untuk bekerja. Terutama untuk melakukan pemantauan terhadap warga yang berasal dari luar negeri.
Baca Juga: Gejala Corona Satu Pasien Menolak Dirujuk ke RSUD Kudus