Revitalisasi 5000 Pasar, Mendag Resmikan Pasar Rakyat di Blora

Pasar rakyat simbol ekonomi lokal

Blora, IDN Times - Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Agus Suparmanto melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Rabu (29/1). Mendag dalam kunjungan itu adalah melakukan peresmian pembangunan pasar rakyat Banjarejo di Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo.

Baca Juga: Menhub Targetkan Bandara Ngloram di Blora Beroperasi 2021

1. Pasar rakyat miliki Peran strategis untuk menyokong negara

Revitalisasi 5000 Pasar, Mendag Resmikan Pasar Rakyat di BloraDok. Kominfo Blora

Kedatangan Menteri Perdagangan bersama Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Drs. Suhanto, MM dan rombongan di kecamatan Banjarejo diterima langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho dan Wakil Bupati Blora Arief Rohman M.Si dengan disambut sajian seni pertunjukan barongan dan tari kreasi Guyub Samin dari LKP Merpati Blora.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam arahannya menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan memiliki tiga tugas utama yaitu terkait ketahanan pangan, keseimbangan neraca perdagangan dan pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat.

“Ketiga tugas tersebut merupakan penjabaran dari amanat Bapak Presiden dalam rangka menjalankan pemerintahan saat ini,” kata Mendag Agus Suparmanto seperti dikutip dari laman resmi pemkab Blora.

Ia mengatakan, pasar rakyat mempunyai peranan strategis dalam menyokong perekomian negara. Antara lain, pasar rakyat merupakan simbol kekuatan ekonomi lokal. Memberikan kontribusi terhadap peekonomian daerah, meningkatkan kesempatan kerja maupun berwirausaha. Kemudian menyediakan tempat dan sarana berjualan, terutama bagi pelaku usaha mikro dan menengah.

"Tahun ini pemerintah akan memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah, yaitu enam persen. Dan ini tanpa jaminan, sebesar Rp50 juta. Ini bisa dikonsultasikan dengan bank yang berpartisipasi antara lain BRI,”jelasnya.

2. Kearifan pasar rakyat adalah harga yang terbentuk merupakan hasil tawar menawar

Revitalisasi 5000 Pasar, Mendag Resmikan Pasar Rakyat di Bloraflickr.com

Menurut Mendag, pasar rakyat merupakan sesuatu yang penting untuk memperlancar arus barang antar wilayah, khususnya kebutuhan pokok masyarakat. Pesatnya pasar modern, kata Mendag, sangat dirasakan oleh banyak pihak yang berdampak pada keberadaan pasar rakyat.

Namun keunggulan pada pasar rakyat adalah, harga yang terbentuk merupakan hasil tawar menawar para pihak.

“Pada kesempatan ini, kami mengharapkan keberadaan pasar rakyat yang sudah terbangun ini dapat dikelola dan dipelihara dengan baik secara konsisten, bekelanjutan sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada pengunjung serta para pedagang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Blora,” ungkapnya.

Sementara itu, pada kesempatan itu juga Mendag meresmian pasar ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita dan pelepasan balon udara dilanjutkan peninjauan lokasi pasar Banjarejo.

3. Sebanyak 12 pasar rakyat di Blora direvitalisasi

Revitalisasi 5000 Pasar, Mendag Resmikan Pasar Rakyat di BloraUnsplash/Annie Spratt

Disisi lain Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Drs. Suhanto, MM dalam laporannya antara lain menyampaikan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah menargetkan pembangunan pasar rakyat sebanyak 5.000 pasar.

“Kami laporkan sampai dengan akhir tahun 2019, dari target tersebut, dapat dicapai, bahkan melebihi target, yaitu sebanyak 5.287 pasar rakyat yang sudah dibangun dan direvitalisasi di seluruh Indonesia. Di antaranya, 12 pasar rakyat ada di Blora,” jelasnya.

Dijelaskannya, pasar rakyat Banjarejo adalah pasar rakyat tipe D yang dibangun berdasarkan anggaran tahun 2019 dengan total anggaran Rp4 milyar.
Kemendag selain melakukan pembangunan dan merevitalisasi pasar, juga untuk meningkatkan citra dan merubah persepsi negatif pasar tradisional yang selama ini adalah kesan kumuh dan kotor.

“Oleh karena itu, kita merubahnya, bukan lagi namanya pasar tradisional, melainkan kita sebut pasar rakyat,” ucapnya.

Ditambahkan, Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan ucapan terimakasih karena pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah memberikan bantuan guna merevitalisasi sejumlah pasar di Kabupaten Blora.

“Ini adalah kunjungan Menteri Perdagangan yang pertama kali dalam Kabinet Indonesia Maju. Oleh karena itu kami sampaikan terimakasih,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho.

Ia mengatakan, luasan tanah di area pasar Banjarejo, menurut Bupati Blora, lebih kurang 4.000 meter persegi. Sekarang sudah dibangun dengan jumlah pedagang 350 orang.

"Tadinya pasar ini buka hanya dua kali dalam seminggu, yakni pada pasaran pon dan legi, namun dengan dibangunnya pasar ini semua pedagang akan jualan setiap hari agar ada transaksi ekonomi,” tandasnya.

Baca Juga: Corona Diduga dari Kelelawar, Pasar Ekstrem Tomohon Belum Ditutup?

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya