Tanggul Sungai Piji Jebol, Ratusan Rumah Warga Kudus Terendam Banjir

Warga dievakuasi ke tempat aman

Kudus, IDN Times - Ratusan rumah warga di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo, Kudus terdampak banjir pada Kamis (20/2). Banjir ini disebabkan dampak adanya tanggul sungai Piji desa setempat jembol.

Baca Juga: Picu Banjir, Sungai Silugonggo Mesti Segera Dinormalisasi

1. Ketinggian air dari 50 cm hingga 1 meter lebih

Tanggul Sungai Piji Jebol, Ratusan Rumah Warga Kudus Terendam BanjirIDN Times/Aji

Kejadian ini karena curah hujan yang tinggi terjadi di sejumlah wilayah di Kudus. Hal ini menyebabkan sungai Piji tersebut meluap. Rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi. Mulai 50 cm hingga satu meter lebih.

Kepala Desa Kesambi Mokhamad Masri mengungkapkan, tanggul sisi kiri Sungai Piji di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali jebol dengan panjang 15 meteran. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Akibatnya menyebabkan air sungai setempat menggenangi permukiman warga," kata dia.

2. Debit air sungai Piji Kamis malam meningkat

Tanggul Sungai Piji Jebol, Ratusan Rumah Warga Kudus Terendam BanjirIDN Times/Aji

Menurut dia, sebelumnya juga telah melakukan pemantauan debit air sungai tersebut. Terlebih kondisi di wilayah Kudus dan sekitarnya terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Pemantauan debit air sungai dilakukan sejak Rabu (19/2) malam. Pada saat itu debit air terbilang aman dan terkendali.

Kemudian pada hari Kamis (20/2) pukul 06.00 WIB debit airnya mulai meningkat. Sehingga mengakibatkan tanggul sungai jebol sepanjang 15 meteran.

"Ini juga karena dampak air tanggul yang rusak totalnya mencapai 25 meter," terangnya.

3. Ratusan rumah terdampak banjir

Tanggul Sungai Piji Jebol, Ratusan Rumah Warga Kudus Terendam BanjirIDN Times/Aji

Dampaknya, ada permukiman warga di RT 1 dan RT 2 RW 5 Desa Kesambi terendam banjir. Ketinggian air kisran 50 cm hingga satu meter lebih.

"Sebagian warga sudah dilakukan evakuasi. Untuk dibawa ke tempat yang lebih aman" terangnya.

Ketua DPRD Masan yang juga langsung ke Desa Kesambi meminta akan langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sebab, sungai ini menjadi kewenangan pihak BBWS Pemali Juana.

Masan juga akan mengundang BPSDS untuk melakukan koordinasi terkait penanganan sungai ini. Sebab, kejadian banjir ini bukan yang pertama Kalinya. Melainkan sudah sering terjadi.

"Kita nanti berkoordinasi agar ada tindaklanjut. Terkait izin terkait penganggaran juga," ujar dia.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sebab, sampah akan menyebabkan sumbatan pada aliran sungai.

Baca Juga: Nelayan di Kudus dan Istri Sirinya Ngaku Bisa Gandakan Uang Rp23 M    

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya