Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

27 Pemuda di Boyolali Ditangkap, Diduga Terlibat Perang Sarung

Ilustrasi barang bukti perang sarung.. IDN Times/ Istimewa.

Boyolali, IDN Times - Sebanyak 27 orang pemuda ditangkap oleh Tim Gabungan Polres Boyolali bersama Patroli Polsek Banyudono. 27 pemuda yang diamankan tersebut diduga terlibat dalam aksi perang sarung di kawasan Pertigaan Bangak dan Pertigaan Ngangkruk, Banyudono, Boyolali, pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

1. Puluhan pemuda diduga terlibat perang sarung diamankan

Para pelaku perang sarung yang diamankan oleh Polres Boyolali. (dok Polres Boyolali)

Dari 27 pelaku yang diamankan, 12 orang kedapatan membawa sarung yang telah dimodifikasi dengan simpul di ujungnya dan beberapa di antaranya diisi dengan batu. Sementara 14 pelaku lainnya tidak membawa sarung, namun diduga terlibat dalam aksi tersebut. Beberapa pelaku yang diamankan antara lain FA (Boyolali), AFK (Boyolali), YAY (Boyolali), DD (Boyolali), ABA (Sawit), dan AAR (Kartosuro).

Selain mengamankan para pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa 4 unit sepeda motor, 6 sarung yang ujungnya diikat atau dibundel, serta 2 botol minuman keras jenis ciu berukuran 600 ml.

2. Para pelaku masih di bawah umur

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto. (dok Polres Boyolali)

Kapolres menyampaikan bahwa seluruh pelaku dibawa ke Polres Boyolali untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Karena mayoritas pelaku masih di bawah umur, setelah dilakukan pendataan dan dimintai keterangan, mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya dan diserahkan kembali kepada orang tua masing-masing untuk dilakukan pengawasan,” ujar Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto.

3. Terus tingkatkan patroli dan pengawasan

Patroli yang dilakukan oleh aparat kemanan dari Polres Boyolali. (dok Polres Boyolali)

Kapolres Boyolali mengatakan pihaknya berkomitmen akan terus melakukan kegiatan patroli sebagai respons untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan mencegah aksi aksi yang meresahkan seperti perang sarung ini. “Saya akan tegas dan terukur dilapangan dalam menangani potensi gangguan keamanan ini. Informasi yang tepat dan Langkah cepat akan mendukung keberhasilan dalam mencegah situasi yang bisa membahayakan masyarakat,” ungkap AKBP Rosyid Hartanto.

“Kami akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan, terutama di jam-jam rawan, demi menjaga ketertiban dan kekhidmatan bulan suci ramadan untuk keamanan masyarakat,” tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us