Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang yang Dibongkar Dikubur Lagi

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy dan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menunjukkan foto korban dukun pengganda uang Mbah Slamet yang belum teridentifikasi. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Semarang, IDN Times - Polda Jawa Tengah masih berusaha mengulik identitas sejumlah korban dukun pengganda uang di Banjarnegara, Slamet Tohari. Dari 12 korban yang ditemukan baru delapan yang sudah diketahui identitasnya dan jenazahnya sudah diambil pihak keluarga.

"Dari 12 korban, delapan sudah diambil keluarga. Data ante mortem sudah dicocokkan dengan pihak keluarga. Dan dinyatakan benar. Jadi cukup valid identitasnya," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy di Semarang, Kamis (27/4/2023). 

1. Hasil identifikasi empat jenazah belum ada yang cocok

Adapun identitas delapan orang yang sudah diambil keluarganya, antara lain satu jenazah asal Sukabumi atas nama Paryanto, dua jenazah dari Lampung atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih, dua jenazah dari Magelang atas nama Theresia dan Okta Ali Abrianto. 

Satu jenazah dari Palembang atas nama Mulyadi Pratama serta dua jenazah dari Lampung atas nama Suheri dan Riani.

"Jadi saat ini masih ada empat jenazah yang belum dikenali identitasnya. Dari 22 warga yang melaporkan kehilangan keluarga, datanya masih belum ada yang cocok dengan hasil identifikasi terhadap empat jenazah tersebut," ungkapnya. 

2. Empat jenazah dikubur lagi di TPU Desa Balun

Slamet Tohari, seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara saat dikeler ke lokasi kejadian. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Keempat jenazah tersebut setelah diidentifikasi tim DVI Polda Jateng, kata Iqbal dikubur kembali di pemakaman Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. 

"Kemudian ada pelapor bernama Sugeng yang melaporkan kehilangan keluarga bernama Kuat Santoso. Dia sudah diambil tes DNA nya dan saat ini sedang menunggu hasil tes DNA utk dicocokkan dengan DNA salah satu jenazah korban yang ditemukan," tuturnya. 

3. 22 orang lapor di Polres Banjarnegara karena ngaku kehilangan keluarga

Seorang relawan RAPI tampak menggali lubang berisi jasad korban pembunuhan berencana di Banjarnegara. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Iqbal menambahkan, saat ini Polres Banjarnegara masih membuka posko pelaporan orang hilang dan pelayanan ante mortem.


"Sejauh ini sudah 22 orang yang laporan kehilangan keluarga. Sedangkan total orang yang dilaporkan hilang ada 28 karena ada enam pelapor yang mengaku kehilangan dua anggota keluarga. Kita berharap kasus ini segera tuntas dan identitas korban yang belum dikenali segera diketahui, sehingga dapat diambil dan dimakamkan keluarganya," pungkasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us